UMKM Jadi Pilar Ekonomi di Kabupaten Berau

  • 16 Januari 2025
  • 49

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi pilar utama perekonomian di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Di tengah tantangan pengangguran, UMKM berperan besar dalam menciptakan lapangan kerja, memperkuat stabilitas ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Promovendus Nahwani Fadelan, S.E., M.M., berjudul ‘Pengaruh Intellectual Capital, Management Capability dan Digital Literacy Terhadap Competitive Advantage Dengan Kecepatan Inovasi dan Fleksibilitas Strategi Sebagai Variabel Mediasi dan Peranan Pemerintah Sebagai Variabel Moderasi Pada Usaha Kecil Menengah di Kabupaten Berau.


Disertasi ini menyoroti peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dinilai berkontribusi signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja, membantu mengurangi tingkat pengangguran yang menjadi tantangan masyarakat khususnya di Kabupaten Berau. 


“UMKM itu kan memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian bangsa kita, baik terkait dengan masalah penyerapan tenaga kerja, kemudian terhadap stabilitas ekonomi, juga terhadap pertumbuhan ekonomi. Intinya UMKM itu perannya sangat penting dalam rangka mensejahterakan masyarakat khususnya di Kabupaten Berau,” jelas Nahwani pada warta17agustus (8/1)


Penelitian ini menunjukkan bahwa untuk mendukung keunggulan kompetitif, pelaku usaha UMKM perlu meningkatkan kecepatan inovasi. Kecepatan inovasi tersebut dipengaruhi oleh kapabilitas internal dan sumber daya yang dimiliki, termasuk aspek manajemen dan literasi digital.


Teori Resource Based View (RBV) menjadi pendekatan dalam disertasi ini untuk menganalisis keunggulan kompetitif perusahaan, dengan fokus pada sumber daya internal organisasi sebagai kunci untuk mencapai dan mempertahankan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.


Nahwani juga memasukkan peran pemerintah sebagai variabel moderasi dalam penelitiannya, memberikan perspektif baru tentang bagaimana kebijakan pemerintah lokal dapat memperkuat atau melemahkan dampak intellectual capital, management capability, dan digital literacy terhadap competitive advantage sebuah UMKM.


“Hasil penelitian ini nanti bisa memberikan dampak positif bagi UMKM terkait kebijakan-kebijakan atau yang perlu dilakukan oleh UMKM dalam rangka meningkatkan keunggulan kompetitif. Sekaligus sebagai bahan rekomendasi untuk pemerintah daerah. Bagaimana atau kebijakan apa yang mesti diambil dalam rangka meningkatkan atau mengembangkan UMKM di daerah Kabupaten Berau,” tutup Nahwani.


Sidang yang berlangsung lancar pada Rabu, 8 Januari 2025, berakhir dengan keberhasilan Nahwani meraih predikat cumlaude pada sidang terbuka promosi doktor Program Studi Doktor Ilmu Ekonomi (DIE) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya. (Azri)


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id