Bangun Karakter Pelajar, Pemkot Surabaya Bebaskan Siswa Dari PR

  • 25 Oktober 2022
  • VaniaS
  • 794

Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya akan membebaskan pelajar SD dan SMP dari pekerjaan rumah (PR) mulai 10 November 2022 mendatang.

 

Menjadi salah satu metode pembelajaran yang diberikan guru kepada peserta didik berupa tugas tambahan yang dikerjakan dirumah, kini siswa akan lebih difokuskan pada proses pertumbuhan karakter.

 

Bebas PR diterapkan dengan tujuan untuk mengurangi beban tugas siswa siswi SD dan SMP sehingga waktu belajar yang dijangkau hanya di sekolah saja.

 

Penghapusan PR mulai diterapkan tepat pada Hari Pahlawan, 10 Novermber 2022. Digagas langsung oleh Wali Kota Surabaya, Cak Eri sapaan akrabnya, ingin lebih mengedepankan pembentukan karakter pada pelajar Surabaya.

 

"Sebetulnya PR itu jangan membebani anak-anak, tapi yang saya ubah PR itu adalah untuk kegiatan pembentukan karakter. Saya harap meskipun ada PR, tapi tidak terlalu berat dan terlalu banyak, yang penting adalah pertumbuhan karakter mereka," jelas Cak Eri, (23/10).

 

Sementara, Kepala Dispendik Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan berdasarkan instruksi Wali Kota Surabaya mengenai jam sekolah yang terlalu panjang mengakibatkan aktivitas sosial di luar sekolah berkurang.

 

"Jam belajar selesai pukul 12.00 WIB dan pendalaman sampai pukul 14.00 WIB. Artinya dua jam sudah efektif, anak-anak bisa mengikuti pola pembelajaran melalui pengambangan bakat masing-masing. Ada lukis, menari, mengaji, dan lainnya," tuturnya.

 

Penyelesaian PR bagi siswa di tingkat SD dan SMP dapat dilakukan melalui kelas pengayaan untuk diselesaikan di sekolah. Pelajar akan disuguhi 2 jam pembelajaran khusus setiap harinya sebagai bentuk upaya pendalaman karakter termasuk peningkatan para pelajar untuk bersosialisasi.

 

“Agar fresh, pulang anak-anak sudah tidak ada beban mengerjakan PR. Maka, pengayaan pembelajaran antar teman bisa membantu menyelesaikan PR dan pulang sudah tidak memikirkan PR,” tutupnya

 

Kedepannya, para pelajar juga akan dilatih aktif untuk membuat proyek dengan disiapkannya menu ekstrakulikuler yang telah dirancang oleh Dispendik Surabaya menyesuaikan kecocokan dalam sekolah dan kondisi anak-anak agar menyenangkan.

 

Pola pembelajaran pendalaman karakter ini diharapkan dapat berjalan maksimal guna melatih para siswa untuk lebih aktif, mandiri dan berani memberikan pendapat untuk menciptakan desain atau rencana pengembangan pengetahuan siswa.


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id

Vania

Reporter