Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menyebut tengah mempelajari soal kebijakan penerapan eSIM di Indonesia. Hal ini dilontarkan menganggapi masuknya beberapa ponsel di Indonesia yang menggunakan eSIM. Saat ini memang beberapa produsen smartphone telah membekali fitur teknologi e-SIM. e-SIM Subscriber Identification Module atau yang akrab kita sebut dengan istilah kartu SIM yang memiliki beberapa jenis berdasarkan bentuk dan ukuran.
Sebelum kita menyelami apa itu e-SIM, mungkin alangkah baiknya untuk memahami apa itu SIM. SIM pada dasarnya berisi informasi yang mengautentikasi identitas pengguna ke operator. Tanpa itu, operator tidak akan tahu bahwa pengguna berlangganan ke jaringan mereka. SIM card memiliki beberapa jenis berdasarkan ukuran, yakni Nano, Micro, dan ukuran standar. Saat ini yang paling banyak digunakan adalah Nano SIM karena ukurannya yang lebih kecil sehingga tidak memakan banyak tempat pada sebuah ponsel.
Hal ini tentunya akan menjadi berbeda jika kita membahas e-SIM. Sesuai namanya, e-SIM alias electronic SIM tak memiliki wujud fisik seperti kartu pada umumnya. Pada dasarnya serupa dengan sistem inject kartu SIM yang sempat diperbincangkan masyarakat beberapa tahun lalu. Perbedaannya, sistem inject kartu SIM dilakukan secara permanen untuk satu operator seluler sedangkan pengguna e-SIM masih bisa berganti nomor dari satu operator ke operator launnya. E-SIM berupa modul yang terintegrasi dan melekat di dalam ponsel dan tak bisa dilepas-pasang sembarangan.
E-SIM pertama kali digunakan pada perangkat Samsung Gear S2 3G yang dirilis 2016 silam. Meski begitu teknologi e-SIM ini baru mendapat panggung sorotan saat digunakan pada Apple Watch 3. Ukuran modul e-SIM pada ponsel sangatlah kecil, bahkan lebih kecil dari ukuran Nano-SIM yang banyak ditemui pada ponsel kelas atas saat ini. Inilah mengapa e-SIM kerap digunakan pada perangkat wearable seperti jam tangan pintar yang dirilis Apple maupun Samsung.
Lalu seperti apa penggunaan e-SIM pada masa mendatang? Sebagaimana dilansir oleh KompasTekno dari Trusted Review, Jumat, (14/9/2018), e-SIM dipercaya akan menjadi standar baru kartu SIM di masa depan. Meski proses dan waktunya masih panjang, keberadaan beberapa smartphone di Indonesia yang menggunakan fitur tersebut akan mendongkrak jumlah penggunaan e-SIM. Operator seluler pun diminta untuk bersiap dengan semua perubahan yang akan terjadi.
Sebagai asosiasi yang mewadahi kepentingan operator telekomunikasi di seluruh dunia, Global System for Mobile Communications Association (GSMA) telah memiliki standar resmi untuk pengoperasian e-SIM ini. Artinya, suatu saat, tidak menutup kemungkinan semua ponsel yang akan menggunkan e-SIM sebagai standar utama. Kedepannya nanti, apakah benar keberadaan SIM fisik yang hingga saat ini masih kita gunakanan sehari-hari akan sulit kita temukan. Jika semua mengarah pada perubahan positif, tentunya hal ini juga akan disambut baik oleh masyarakat luas.
Sumber : https://tekno.kompas.com/read/2018/09/14/09380087/mengenal-teknologi-e-sim-pada-iphone-xs-dan-xs-max
Reporter : YRS
Editor : LA_Unda