Genduk Dukuh Seti, Buku Cerita Karya Rohana Handaningrum Memperjuangkan Hak Perempuan

  • 02 Februari 2015
  • 6082

Setelah sukses menerbitkan buku pertama yang berjudul “ Serimpi ”, Rohana Handaningrum mahasiswa Magister Psikologi, Fakultas Psikologi UNTAG Surabaya menerbitkan buku keduanya yang berjudul “ Genduk Dukuh Seti ”.

Sebagian besar para penulis perempuan mengangkat persoalan-persoalan mereka sendiri, atau menulis masalah-masalah perempuan yang menjadi isu sentral dalam sejarah gerakan perempuan yang mengemuka sejak penghapusan hambatan-hambatan hukum dalam kesetaraan gender, hingga isu ketidakadilan dalam hukum, seksualitas, rumah tangga, pekerjaan, dan hak-hak reproduksi.

Dalam latar gagasan ideologis seperti itulah cerita-cerita Rohana Handaningrum lahir. Yakni ketika budaya patriarki di belahan bumi manapun, nyata-nyata menegaskan di satu sisi sentral laki-laki dan marginal perempuan, bahkan ternyata punya andil besar dalam peran, perilaku, mentalitas, karakteristik perempuan dalam kerangka gender.

Menurut S. Jai, seorang penulis dan juga wartawan senior, mengatakan cerita-cerita Rohana ini serius dalam arti ia mengajak melihat realitas dengan realitas, yang paling dekat dengan pengalaman kita sendiri. Ada moralitas, yang membawa pesan masalah-masalah etis masyarakat pada zamannya. Pendeknya, bagaimana masalah etika sebagai tanggungjawab intelektual terintegrasi dengan pengalaman-pengalaman baru seseorang yang paling dekat dengan dirinya, atau dalam bahasa Franz Magnis Suseno yang artinya sebagai makhluk yang berpikir rasional, dapat mempertanggung-jawabkan sikap-sikapnya terhadap pengalaman-pengalaman baru.

“ Tulisan-tulisan Rohana ini tak sekedar proyek politik yang memperjuangkan suara atau hak milik perempuan. Apalagi bukanlah alat mempertentangkan tatanan sosial kultural dalam latar ketidakadilan laki-laki dan perempuan. Lebih dari itu, cerita-cerita Rohana adalah kemungkinan-kemungkinan ruang kosong, mungkin juga suara lain utamanya bagi perempuan dalam hal kritik dan otokritik atas nama kehidupan yang lebih baik dalam berbagai ranah kenyataan maupun simbolik, sosial maupun personal,” Lanjut S. Jai. 


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id

BERITA TERKAIT

Samsung Resmi Rilis Galaxy S 4
  • 15 Maret 2013
  • 6672
Kuliah Di India Murah
  • 19 Maret 2013
  • 6731