- Profil
- Struktural
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi kembali gelar program Praktisi Mengajar yang akan hadir di 2023 ini dengan tujuan menyiapkan para lulusan sebelum masuk ke dunia profesional.
Dilansir dari detik.com, Kemendikbudristek mengumumkan melalui laman resminya bahwa kegiatan ini mendorong kolaborasi aktif para praktisi ahli dan dosen juara agar terjadi pertukaran ilmu dan keahlian yang mendalam di perguruan tinggi serta dalam dunia professional pekerjaan.
Kemendikbudristek mengaku terdapat honor untuk Praktisi Mengajar yang nantinya akan dilakukan dengan mata kuliah yang diberikan di dalam kelas.
“Praktisi Mengajar datang dan terlibat dalam mata kuliah bekerja sama dengan dosen untuk melakukan inovasi dalam pembelajaran ataupun case study. Dosen akan bekerja sama dan akan mendapat praktik industri yang terkini. Harapannya, mahasiswa dapat bekerja dalam dunia kerja dengan praktisi tersebut," kata Mendikbudristek Nadiem Makarim pada peresmian Praktisi Mengajar (3/6/2022) lalu, dilansir via YouTube Kememndibud RI dan dikutip dari detik.com.
Kolaborasi Pendek dan Kolaborasi Intensif merupakan dua skema pengajaran yang terdapat pada Program tersebut. Dimana pada kolaborasi pendek akan mewajibkan praktisi untuk mengajar selama 4-10 jam selama satu semester. Sedangkan untuk kolaborasi intensif akan mengajar selama 15-41 jam selama satu semester dan terlibat aktif dalam perencanaan dan evaluasi pembelajaran.
Adapun syarat dasar bagi pendaftar program Praktisi Mengajar 2023 yang diambil dari tahun sebelumnya:
1. Memiliki pengalaman kerja atau usaha minimal 3 tahun
2. Masih bekerja atau mempunyai usaha yang masih berjalan
3. Tidak terdaftar sebagai dosen
Informasi selengkapnya mengenai Praktisi Mengajar dapat dilihat pada Instagram resmi @praktisimengajar atau laman resmi https://praktisimengajar.id/ untuk memantau perkembangan informasi terbarunya. (Ratna)
