Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Sebagai Kampus Merah Putih berkarakter pancasila dan kebangsaan, Untag Surabaya terus optimalkan jaringan kerjasama nasional hingga internasional.
Melalui Badan Kerjasama Untag Surabaya melaksanakan Memorandum of Understanding (MoU) bersama Akita University of Art Jepang, Kamis (2/2) secara hybrid di Ruang Q205 Gedung Prof. Dr. Roeslan Abdulgani Untag Surabaya.
Kegiatan dihadiri langsung oleh Rektor Untag Surabaya, Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, MM., CMA., CPA. dan President of Akita University of Art, Akinori Shimotori.
“Sebelumnya PSKIK (Pusat Studi Ketahanan Iklim dan Kota) sudah melakukan joint research bersama Akita University of Art. Implementasinya pada art development di bidang lingkungan, untuk itu kami mengundang dosen Akita University of Art untuk menjadi native speaker untuk Prodi Sastra Jepang. Semoga bisa konsisten lima tahun ke depan untuk prodi lainnya,” tutur rektor Untag Surabaya tersebut.
Selain itu turut hadir Dekan Fakultas Ilmu Budaya Untag Surabaya, Mateus Rudi Supsiadji, S.S., M.Pd, Ketua Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya, Dra. Endang Poerbowati, M.Pd, Ketua Prodi Arsitektur Untag Surabaya, Muhammad Faisal, S.T., M.T, Kepala Bidang Kemitraan Luar Negeri Badan Kerjasama Untag Surabaya, Amalia Nurul Muthmainnah, S.I.Kom., MA, dan beberapa tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, President of Akita University of Art, Akinori Shimotori mengatakan bahwa kerja sama yang dijalin kedua universitas merupakan bagian istimewa perayaan ulang tahun Akita University of Art ke-10.
“Kami mengusung tema rethinking imagination cross disciplinary, sehingga kami memperbanyak kerja sama internasional lintas disiplin ilmu. Terima kasih sudah bersedia berkolaborasi, ini merupakan kerja sama yang luar biasa, dijalin dengan jarak ribuan mil, semoga kita bisa saling mengunjungi agar bisa saling mengenal,” ungkapnya.
Selain itu, Kepala Bidang Kemitraan Luar Negeri Badan Kerjasama Untag Surabaya, Amalia Nurul Muthmainnah, S.I.Kom., MA menyebutkan bahwa kerja sama yang dijalin dapat merambah pada bidang lainnya.
“Karena MoU juga sudah di level universitas, maka kami berharap bisa mengimplementasikan kerja sama dengan melakukan exchange untuk mahasiswa, staf, dan dosen. Jadi bisa saling bertukar dan datang,” tutup Amal. (Elisa)