Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) adalah program beasiswa yang diprakarsai oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Sejak didirikan pada tahun 2010, LPDP telah memberikan dana Pendidikan mahasiswa Indonesia yang ingin melanjutkan studi S2 dan S3.
Melansir dari siaran langsung laman instagram @umarsyaroni, alumnus Untag Surabaya yang saat ini menjadi awardee LPDP di program S3 University of Sydney, Australia. Di media sosial tersebut, Umar memberikan tips-tips lolos program LPDP untuk studi S3 di luar negeri.
“Teman-teman harus memiliki perencanaan yang baik. Mau melakukan penelitian apa, mau sekolah di mana, sudah ada rencana,” tutur Umar.
Ia menginformasikan, setidaknya dibutuhkan waktu enam bulan untuk mempersiapkan aplikasi beasiswa LPDP. Beberapa dokumen pendaftaran LPDP antara lain nilai ujian bahasa Inggris, transkrip ijazah, surat rekomendasi, commitment essay, proposal penelitian doktoral, dan surat-surat lain yang sebenarnya diperlukan. File-file tersebut harus diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh penerjemah bersertifikat.
Tips berikutnya ialah memiliki surat rekomendasi. Terkait dengan surat rekomendasi, Umar sangat menekankan untuk meminta surat ini dari seseorang yang mengenal kita secara dekat baik dari segi pribadi maupun profesional.
“Saya dulu meminta dari tiga akademisi yaitu dosen, dosen pembimbing, dan dosen pendamping akademik,” terang Umar.
Surat rekomendasi, sambung Umar, penting untuk memperkuat saat proses wawancara. Oleh karena itu, ia mengimbau tidak meminta surat rekomendasi berdasarkan jabatan fungsional saja. Namun, juga mempertimbangkan kedekatan kita dengan orang yang dapat memberi kita rekomendasi.
Di samping teknis pendaftaran, pendaftar program S3 juga harus mampu mencari supervisor yang akan mendampingi proses riset selama mengenyam pendidikan di luar negeri.
“Ketika kita membahas S3, perspektifnya harus diganti apalagi S3 keluar negeri. Perspektifnya bukan lagi mencari kampus tapi mencari supervisor atau di Indonesia namanya promotor,” terang Umar.
Promotor ini merupakan dosen di perguruan tinggi yang memiliki kepakaran dengan topik penelitian yang kita ajukan. Kesesuaian pakar dengan topik penelitian kita ini akan mendukung kita untuk bisa lolos LPDP dengan mudah.
“Cari di Google Scholar tema penelitian kita apa. Lalu, kita cari dosen serta kepakaran beliau. Lalu kirimkan CV, proposal penelitian, dan motivation letter ke beliau via e-mail,” ujar Umar.
Terakhir, Umar berpesan bahwa studi S3 membutuhkan komitmen yang baik, tidak hanya berorientasi pada materi semata. “Penting bagi kita punya komitmen yang baik. Jadi, studi S2-S3 bukan karena pengen dapat uang tapi pengen meningkatkan kompetensi diri supaya bisa berkontribusi,” pungkasnya (Elisa)