- Profil
- Struktural
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Ikatan Wanita Perguruan 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya (IWATA) selenggarakan talk show “Tantangan Ibu di Era Milenial” bertempat di Plaza Proklamasi, Rabu (22/12/2017). Talk show kali ini menghadirkan 3 pemateri di antaranya: Dr. Pinky Saptandari, Dra. Nuniek Silalahi, SS.,M.Pd, dan Ida Pramaesti, S.Psi.
Ketua IWATA Dr. Ayun Maduwinarti, Dra.,MP dalam sambutannya mengatakan, IWATA merupakan wadah bagi dosen dan tenaga kependidikan perempuan yang ada di bawah naungan Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya.
“Kegiatan yang dilaksanakan oleh IWATA mengacu pada Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pada minggu kedua setiap bulannya ada kegiatan silaturahim, sedangkan untuk kegiatan rutin ada arisan dan simpan pinjam,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu pemateri talk show Dr. Pinky Saptandari, Dra.,MA mengatakan, aktualisasi kemampuan kaum perempuan dalam era milenial adalah, hal pertama yang harus dilakukan untuk membuka wawasan dan pola pikir baru.
“Perempuan juga bisa membangun strategi dan pendekatan baru secara inklusif dan holistik, dengan cara masuk, gabung, membaur, aktif mewarnai dan memperkuat jejaring. Hal ini untuk mengasah dan memperkuat kemampuan kepemimpinan serta memanfaatkan pembangunan IPTEK dengan cerdas dan bijaksana,” ucapnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, langkah-langkah strategis dalam meningkatan peran perempuan di era milenial, yaitu memperbaiki komunikasi keluarga dan bangsa, yang bermakna sebagai perbaikan terhadap komunikasi budaya. Hal ini untuk mendukung perubahan mendasar dari komunikasi yang penuh prasangka menuju komunikasi yang saling memahami dan menghormati. Selain itu, bisa meningkatkan ketahanan keluarga, mengasah kemampuan organisasi dan kepemimpinan, meningkatkan otonomi dan kemampuan merespon isu-isu aktual.
“Perempuan juga perlu menguasai IPTEK untuk hal-hal positif dan produktif untuk kemajuan, kemanfaatan bagi diri, keluarga, sesama, bangsa dan negara. Kita juga perlu meningkatkan kualitas diri melalui penerapan nilai-nilai kemanusiaan, kemandirian, kepedulian, berbagi, kasih sayang, keadilan dan kesetaraan,” ujar Pinky.
