Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UNTAG Surabaya menyelenggarakan pelatihan penyusunan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) di ruang I 209, Gedung Pascasarjana (17/12/2014) yang ikuti oleh 100 mahasiswa. Tujuan pelatihan tersebut adalah untuk memperluas wawasan, menyalurkan bakat minat, serta pembentukan karakter mahasiswa sesuai dengan tujuan perguruan tinggi.
Perguruan tinggi baik negeri maupun swasta mengemban tiga tugas pokok yang disebut Tri Dharma Perguruan Tinggi terdiri dari pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut, kegiatan mahasiswa dipisahkan ke dalam dua jenis yaitu: kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler.
Kegiatan intrakurikuler adalah kegiatan yang dilaksanakan dalam kerangka mewujudkan program pendidikan yang telah tersusun pada kurikulum program studi, sedangkan kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa yang dilakukan di kampus ataupun di luar kampus dengan tujuan menumbuhkan dan meningkatkan kompetensi atau karakter mahasiswa mengenai hubungan antara berbagai mata kuliah, menyalurkan bakat minat, meningkatkan kesejahteraan dan menumbuhkan kepekaan sosial.
Kegiatan kemahasiswaan yang termasuk dalam kegiatan ektrakurikuler adalah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), diskusi ilmiah, seminar ilmiah, kontes robot, dan sebagainya. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mewujudkan tugas pokok perguruan tinggi tersebut maka LPPM UNTAG Surabaya menyelenggarakan pelatihan penyusunan proposal PKM.
Dr.Ir.Muslimin A.Rachim,MSc, selaku Ketua LPPM mengatakan bahwa PKM perlu dikembangkan untuk mengantarkan mahasiswa mencapai taraf pencerahan kreativitas dan inovasi berlandaskan penguasaan sains, teknologi, dan seni serta keimanan yang baik. Selain itu dalam rangka mempersiapkan diri sebagai pemimpin yang cendekiawan, dan berkarakter wirausaha, mandiri, dan arif. Mahasiswa diberi peluang untuk mengimplementasikan kemampuan, keahlian, sikap tanggung jwab, membangun kerjasama, dan mengembangkan kemandirian dalam kegiatan yang kreatif dalam bidang ilmu yang ditekuni.
“Saya berharap 10% dari mahasiswa UNTAG tahun 2015 bisa mengikuti kegiatan PKM yang diselenggarakan oleh Dikti setiap tahunnya, dan saya mempunyai harapan besar kepada mahasiswa yang hadir dalam pelatihan penyusunan proposal PKM ini untuk bisa berpartisipasi dalam penyusunan PKM tahun 2015,” lanjut beliau.
Kegiatan pelatihan penyusunan PKM tersebut juga dihadiri oleh Dr. Andik Matulessy, M.Si (Wakil Rektor 1), Beliau memberikan motivasi kepada mahasiswa agar bisa memanfaatkan kesempatan perihal penelitian dan menindaklanjutinya.
“Seorang mahasiswa itu harus mempunyai daya saing. Daya saing tersebut bisa ditumbuhkankembangkan melalui berorganisasi, berkarya, dan prestasi. Manfaatkanlah riset atau penelitian dan ditindaklanjuti sehingga akan membawa nama baik pribadi, keluarga, dan universitas. Kita tahun depan menargetkan 100 proposal PKM. Bagi mahasiswa yang berhasil membuat proposal dan bisa upload ke Dikti akan mendapatkan uang pengganti pembuatan proposal sebesar Rp 500.000,00 per proposal,” tambah beliau.
Instrukur pelatihan penyusunan proposal PKM, Hardjo Saputro,ST.MT (Kepala Bagian Penelitian LPPM) memberikan gambaran kepada peserta mengenai jenis-jenis PKM.
“ Ada enam jenis kegiatan dalam program PKM yaitu: PKM Penelitian (PKMP), PKM Penerapan Teknologi (PKMT), PKM Kewirausahaan (PKMK), PKM Pengabdian Kepada Masyarakat (PKMM), PKM Artikel Ilmiah (PKM-AI), dan PKM Gagasan Tertulis (PKM-GT),” kata Hardjo.
Beliau menambahkan agar proposal PKM bisa diterima Dikti ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu baca dan pahami buku panduan yang disediakan, pahami perbedaan substansi antara PKM yang satu dengan PKM yang lain, pahami aturan tentang yang diizinkan dan yang tidak dizinkan, pahami kelengkapan yang harus disertakan, dan patuhi format dan sistematika kepenulisan yang telah ditetapkan.