Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNTAG Surabaya Semester Genap 2015/2016 di Desa Wonodadi Wetan, Kabupaten Pacitan membuat mesin pencacah pakan ternak. Alat yang dibuat oleh Devisi Teknologi Tepat Guna (TTG) itu bisa memotong rumput menjadi bagian halus dan terkecil agar lebih mudah dimakan hewan ternak.
Pada zaman serba teknologi ini, hampir semua pekerjaan membutuhkan teknologi demikian pula halnya dalam pakan ternak. Saat ini sudah terdapat mesin yang berfungsi sebagai pencacah pakan ternak menjadi bagian-bagian halus dan terkecil.
“Ketika survey sebelum KKN kita mendapat keluhan masyarakat tentang pakan ternak. Dulunya sudah ada tapi belum sempurna, karena hasilnya belum bisa keluar sendiri. Jadi, kita membuat mesin pencacah pakan ternak yang hasil cacahannya bisa langsung keluar,” kata Dimas Putra Manggala Yuda selaku Ketua TTG kepada warta17agustus.com.
Mesin pencacah pakan ternak ini dibuat oleh tim TTG satu minggu sebelum KKN dimulai. Selama pembuatan mesin, tim TTG tidak mendapatkan kesulitan yang berarti kecuali saat melakukan penyepuhan pisau karena membutuhkan ahlinya agar pisau tidak lunak.
“Pakan ternak yang bisa dicacah seperti rumput gajah dan sejenisnya. Selain itu, pakan ternak yang bisa difragmentasi ada nangka, palawija, dan lain-lain,” jelas Dimas.
Mahasiswa Teknik Mesin ini berharap mesin pencacah pakan ternak yang dibuat oleh timnya bisa digunakan masyarakat Desa Wonodadi Wetan semaksimal mungkin. Bukan hanya dalam hal pemakaian, tetapi juga bisa mencontoh dan membuat sendiri.
KKN di Kabupaten Pacitan berlangsung 12 hari (25/7-5/8) yang diikuti oleh 149 mahasiswa dan tersebar di tiga desa, yaitu Wonodadi Kulon (Tematik), Wonodadi Wetan, dan Bogoharjo (Reguler). Selama KKN mahasiswa diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mengembangkan potensi lokal melalui program Teknologi Tepat Guna (TTG), Kewirausahaan, Pendidikan dan Kesehatan.