Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) merupakan bagian dari program Kampus Merdeka yang bertujuan memberikan kesempatan mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan guna mendapatkan pengalaman di dunia profesi atau industri nyata selama 1 semester lamanya.
Virda Devy Dwi Alviyanti, Mahasiswi Prodi Adminstrasi Negara Untag Surabaya berkesempatan untuk mengikuti Program MSIB Batch 4 mulai dari 28 Februari - 30 Juni 2023 mendatang di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya dengan posisi Pendamping Layanan Administrasi Kependudukan.
Virda sapaan akrabnya, membantu menyukseskan dan mengoptimalisasaikan beberapa program dari Dispendukcapil Surabaya di Kelurahan Kedung Baruk utamanya melakukan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau KTP Digital melalui aplikasi Klampid New Generation.
“Dengan adanya kemajuan teknologi seperti aplikasi Klampid New Generation yang dicetuskan oleh Pemkot Kota Surabaya guna melakukan proses percepatan aktivasi IKD dan administrasi kependudukan lainnya tentu peran mahasiswa sangatlah penting untuk membantu masyarakat setempat secara langsung di Balai RW,” ujar Mahasiswa Semester 6 tersebut (3/6)
Pendaftaran IKD wajib didampingi oleh petugas yang berwenang karena memerlukan verifikasi dan validasi yang ketat dengan menggunakan face recognition dan scan QR code yang ada dalam Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) milik petugas Dispendukcapil.
“Saat ini aktivasi IKD juga dapat dilakukan di tiap-tiap Balai RW di masing-masing kelurahan sesuai jadwal yang telah disiapkan. Hanya dengan bermodalkan ponsel, e-mail, dan nomor telepon, masyarakat dapat mengaktifkan IKD. Besar harapan saya dari kegiatan IKD di balai RW dapat mempermudah warga dalam pengurusan KTP Digital. Masyarakat tidak perlu lagi mencetak blangko KTP-El, cukup dengan IKD sudah bisa digunakan secara legal dan semestinya,” tukas Virda.
Mahardi, Ketua RW 08 Kelurahan Kedung Baruk Surabaya, menyampaikan kelebihan adanya aktivasi IKD.
“Peluncuran KTP digital ini sangat bermanfaat, banyak warga yang mengeluh karna KTP nya rusak akibat keluar masuk dompet, adanya KTP digital ini kita hanya tunjukan saja lewat hp saat melakulan pelayanan publik sudah beres, dan adanya mahasiswi magang dari Dispendukcapil ini sangat membantu warga saya karna warga tidak perlu jauh-jauh ke Siola untuk melakukan aktivasi IKD cukup datang ke balai RW dengan membawa KTP dan Handphone,” ungkap Mahardi. (Laras)