Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) berencana akan menerapkan sistem zonasi guru yang menyangkut penempatan, distribusi, dan pengangkatan guru itu sendiri. Hal itu dipaparkan dalam acara Tablig Akbar dan Silaturrahmi warga Muhammadiyah di Lapangan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, (28/7/2019).
Menurut Muhadjir, setelah pemberlakukan sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), langkah selanjutnya adalah rotasi guru. Kebijakan tersebut akan dilakukan mulai tahun ini dan berlaku menyeluruh di semua daerah di Indonesia.
‘’Setelah ini akan ada kebijakan-kebijakan susulan sejalan dengan zonasi. Salah satunya adalah rotasi guru,’’ kata Muhadjir dalam sambutan di hadapan ribuan warga Muhammadiyah Jombang.
Muhadjir menuturkan dalam rangka meningkatkan sinergi kementerian dan lembaga, serta antara pusat dan daerah, pemerintah akan membuat peraturan presiden (perpres) yang mengatur tentang sistem zonasi pendidikan.
‘’Zonasi bukan hanya PPDB. Ke depan kami juga akan perbaiki penanganan guru berbasis zonasi, mulai dari alokasi dan distribusinya. Termasuk pengangkatan guru baru, tunjangan guru, kemudian pelatihan guru, semuanya juga akan berbasis zonasi,’’ tutur Mendikbud.
Muhadjir mengatakan, sistem zonasi dalam PPDB dan rotasi guru merupakan upaya pemerintah yang bertujuan untuk pemerataan pendidikan. Pemerintah daerah diharapkan bisa segera merespons kebijakan tersebut.
‘’Kami mohon kerjasama Bupati dan Kepala Dinas Pendidikan, setelah ini guru-guru harus di rotasi, dari sekolah yang selama ini favorit harus dikirim ke sekolah yang tidak favorit,’’ ujar Muhadjir.
Sebaliknya, kata Mendikbud, guru yang sebelumnya tidak pernah bertugas di sekolah favorit, perlu diberi kesempatan untuk bertugas di sekolah yang sebelumnya dikenal sebagai sekolah favorit. Sejak pemberlakukan sistem zonasi dalam PPDB, tidak ada lagi sekolah favorit atau tidak favorit. Dengan demikian, diharapkan tidak ada lagi sebutan sekolah khusus untuk anak-anak pintar atau sebaliknya.
‘’Tugas guru adalah membuat semua murid pintar, untuk mengantarkan sesuai dengan kemampuan. Untuk itulah pemerintah harus hadir, untuk menjadikan sekolah semua nanti merata,’’ tutup Muhadjir.
Reporter : MKM
Editor : LA_Unda