Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Program Studi Administrasi Bisnis Untag Surabaya adakan webinar kuliah umum, dengan topik “Menjelajahi Dunia Dinamis Derivatif Bersama JFX dan Valbury", pada Senin (13/3)
Turut hadir Wakil Rektor I Harjo Seputro, S.T., M.T dan Dekan Fisip Untag Surabaya, Dr. Ayun Maduwinarti, MP. Kegiatan ini diisi oleh narasumber Stephanus Paulus Lumintang, President Director JFX Indonesia , Suresh M Mookiah, Deputy CEO JFX Indonesia dengan moderator Dra. Ni Made Ida Pratiwi, Kepala Program Studi Administrasi Bisnis.
Suresh memaparkan mengenai Jakarta Futures Exchange (JFX) merupakan Bursa Berjangka pertama di Indonesia. JFX berdiri pada tanggal 19 Agustus 1999 dengan landasan untuk membawa manfaat besar bagi komunitas bisnis dan sebagai sarana lindung nilai. Secara hukum sudah diatur dalam Undang-Undang No. 10 Tahun 2011 tentang perdagangan berjangka komoditi.
Sebagai lembaga penyedia fasilitas, JFX memiliki tugas untuk melakukan transaksi kontrak berjangka berdasarkan harga yang ditetapkan melalui interaksi yang efisien berdasarkan permintaan dan penawaran dalam sistem perdagangan berjangka.
“Ada empat manfaat utama dari Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK). Pertama, sebagai sarana pengalihan resiko dari fluktuasi harga melalui kegiatan lindung nilai (hedging) untuk kelangsungan usaha (produsen, pedagang, importir dan eksportir), kedua, sarana pembentukan harga (price discovery), dan ketiga, sebagai alternatif investasi untuk mendapatkan keuntungan dari perubahan harga bagi yg memiliki kecukupan finansial dan berani ambil resiko, keempat menciptakan peluang lapangan kerja seperti wakil pialang, penasihat berjangka dan admin,” jelas Suresh
Pihak yang terlibat dalam transaksi multilateral di bursa berjangka adalah bursa berjangka, klliring berjangka, pialang berjangka, pedagang berjangka dan nasabah.
“Ingat 7P cara untuk menghindari perusahaan ilegal yang berkedok perdagangan berjangka komoditi, yaitu pelajari latar belakang perusahaan yang menawarkan Anda bertransaksi, Pelajari kontrak berjangka komoditi yang diperdagangkan, Pelajari tata cara transaksi dan penyelesaian perselisihan, Pelajari wakil pialang yang dapat izin dari BAPPEBTI, Pelajari dokumen – dokumen perjanjian, Pelajari risiko – risiko yang dihadapi, dan Pantang percaya dengan janji – janji keuntungan tinggi,” jelasnya
Potensi pertumbuhan PBK di Indonesia cukup tinggi dengan komoditas tertinggi di dunia, seperti komoditas pertanian, komoditas pertambangan, valuta asing, stok index, dengan pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi, tentunya ada ruang potensi bertumbuh bagi eksportir UMKM Indonesia untuk meningkatkan porsi.
“Strategi pengembangan Industri PBK kedepan, meningkatkan kepercayaan pelaku pasar terhadap standar kualitas layanan PBK, memperkuat perlindungan terhadap nasabah dalam keamanan bertransaksi di PBK, dan pelaku pasar memperoleh manfaat komersial dalam melakukan perdagangan dengan memperluas cakupan produk yang diperdagangkan, mempermudah bertransaksi di multilateral, mempermudah kerjasama dengan asosiasi industri,” tutup Suresh (Nabila)