Menkes: Human Metapneumovirus (HMPV) Bukan Virus Mematikan

  • 17 Januari 2025
  • 56

Human Metapneumovirus (HMPV) adalah virus yang menyebabkan penularan penyakit di bagian saluran pernapasan. Penularan virus HMPV biasanya menimbulkan berbagai gejala, seperti batuk, pilek, hidung tersumbat, serta demam.  


Virus HMPV dapat menyerang siapa saja, namun virus ini lebih sering ditemukan pada bayi, anak di bawah usia 5 tahun, lansia yang memiliki penyakit kronis, serta orang yang memiliki sistem imun yang lemah.


Belakangan ini, HMPV menjadi perhatian setelah dilaporkan adanya lonjakan kasus infeksi virus di Cina. Meski demikian, HMPV bukanlah virus baru. Virus ini pertama kali ditemukan pada thun 2001.


Sebagian besar kasus infeksi HMPV bersifat ringan dan dapat sembuh tanpa perawatan khusus. Namun, dalam beberapa kasus, terutama pada kelompok rentan, virus ini dapat menyebabkan komplikasi serius yang memerlukan penanganan medis. 


Dilansir dari situs resmi Kementrian Kesehatan (kemkes.go.id), Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia.


Menkes juga menjelaskan bahwa HMPV berbeda dengan virus COVID-19. Menurutnya, COVID-19 merupakan virus baru, sedangkan HMPV adalah virus lama yang sifatnya mirip dengan flu. Sistem imunitas manusia sudah mengenal virus ini sejak lama dan mampu meresponsnya dengan baik.


Menkes menegaskan bahwa HMPV bukanlah virus mematikan. Virus ini memiliki karakteristik mirip flu biasa dengan gejala seperti batuk, pilek, demam, sesak napas, sakit tenggorokan, mual, muntah, diare, dan ruam kulit. Sebagian besar kasus bersifat ringan dan pulih tanpa perawatan khusus, dengan gejala muncul 3–6 hari setelah paparan.


Untuk mendukung pemulihan dan mencegah penyebaran infeksi virus HMPV, masyarakat diimbau untuk menjaga pola hidup sehat, seperti rutin mencuci tangan, menggunakan handsanitizer, tidak berbagi alat makan dengan orang lain, dan menggunakan masker.(Gita)


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id