- Profil
- Struktural
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Sebagai upaya meningkatkan inovasi dan kreativitas, Tim KKN Reguler Kelompok 19 Untag Surabaya dalam program kerjanya membuat video profil Desa Sawentar, Kabupaten Blitar
Pembuatan video profil desa ditujukan untuk meningkatkan branding desa serta memberikan informasi kepada masyarakat mengenai potensi apa saja yang ada di Desa Sawentar.
Abdul Rokhim, Mahasiswa KKN Reguler Kelompok 19 Untag Surabaya didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan Sigit Ananda Murwanto, S.Kom., M.MT. terlibat langsung dalam pembuatan Video Profil Desa Sawentar.
“Video Profil Desa tentu sangat membantu perangkat desa ketika ingin mengenalkan berbagai potensi dari Desa kepada masyarakat luas. Misalnya menunjukkan wisata, pendidikan, budaya desa guna dapat menarik masyarakat untuk berkunjung. Selain itu untuk meningkatkan nama baik atau citra dari Desa Sawentar,” ujar mahasiswa semester 7 itu.
Pembuatan video profil Desa Sawentar dikoorinasikan langsung bersama dengan Kepala Desa Sawentar yang mempercayakan Tim KKN Reguler Kelompok 19 Untag Surabaya dari tahap perencanaan hingga finishing video.
“Pembuatan video kami sesuaikan dengan potensi, visi dan misi yang dimiliki Desa Sawentar agar tujuannya selaras dengan apa yang diinginkan,” ujar Abdul
Pontensi Desa Sawentar yang dapat diunggulkan dalam pembuatan video profil adalah bangunan candi sebagai tempat ibadah yang menjadi icon Desa Sawentar serta sering dikunjungi wisatawan. Desa Sawentar juga memiliki kekayaan sawah sebagai ladang pencaharian masyarakat setempat, baik itu petani jagung maupun padi.
Kepala Desa Sawentar, Mujianto menjelaskan budaya-budaya yang dilestarikan di Desa Sawentar serta mendukung penuh proses pembuatan video profil Desa Sawentar
“Budaya karawitan dan juga seni lukis batik juga tetap dilestarikan oleh masyarakat Desa Sawentar. Inovasi dari para mahasiswa KKN Reguler Kelompok 19 ini sangat bagus apalagi untuk Desa Sawentar sendiri, saya sangat berterimakasih atas kerja kerasnya,” tutup Mujianto. (Laras)
