Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Nuansa natal pada tanggal 25 Desember 2022 lalu masih dirasakan oleh umat kristiani yang ada di Untag Surabaya. Dalam merayakannya, Unit Kegiatan Mahasiswa UK3 mengadakan Ibadah Natal bertajuk Hopeful in Joy pada Jum’at, (13/01) di Graha Widya Lt. 2 Untag Surabaya.
Irene Friska Agmeilia, Ketua Umum UKM UK3 menjelaskan bahwa pemilihan tema diambil dari ayat Roma 5 :4-5 yang berbunyi "Dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbilkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karea kasihh Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita."
“Pemilihan tema ini dipilih karena ditengah dunia yang semakin jahat ini, kami dapat memiliki pengharapan yang penuh sukacita dalam Tuhan, walaupun banyak masalah yang terjadi, kita tidak ingin mudah putus aja. Karena dengan semakin bertekun kepada-Nya kita akan semakin tahan uji,” papar mahasiswa psikologi tersebut.
Acara turut dihadiri oleh J. Subekti, S.H., M.H., selaku Ketua YPTA 17 Agustus 1945 Surabaya, Harjo Seputro, S.T., M.T., selaku Wakil Rektor I Untag Surabaya, civitas akademika hingga seluruh mahasiswa kristiani.
“Acara ini memiliki tujuan untuk merayakan sukacita akan kelahiran Sang Jurus’lamat dan memberikan kekuatan bersama dengan umat kristiani yang juga dihadiri oleh tamu undangan perwakilan kampus lainnya.” Jelas Irene saat diwawancarai pada Minggu, (15/01).
Irene melanjutkan bahwa rangkaian acara pada ibadah natal tersebut, acara diawali dengan pujian dan penyembahan. Lalu dilanjutkan dengan acara penyalaan lilin natal.
“Adapun penyampaian Firman Tuhan yang dibawakan oleh Ps Lukas Widiyanto sebagai pembicara, penampilan Band UK3 sekaligus persembahan, dan ditutup dengan doa berkat,” tutur Irene.
Di akhir wawancaranya, Irene melanjutkan bahwa setelah acara ibadah natal terselenggara besar harapannya kepada seluruh peserta yang mengikuti acara tersebut mampu memiliki iman pengharapan yang kuat.
“Semoga seluruh peserta Kristen dan katolik memiliki karakter yang tidak mudah putus asa akan segala cobaan dan tantangan, serta mampu untuk selalu percaya dan berpegang teguh akan janji Tuhan dalam kehidupan kita yang tidak akan pernah mengecewakan umatnya,” tutup Irene. (Ratna)