- Profil
- Struktural
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
QRIS merupakan sebuah metode pembayaran yang menggunakan QRCode dari Bank Indonesia yang dapat digunakan lebih mudah, praktis, dan terjaga keamanannya. Perdebatan mengenai cara penyebutan QRIS yang benar, sempet viral beberapa waktu lalu di Twitter.
Dengan tersedianya pembayaran QRIS ini cukup berbekal ponsel pintar dan jaringan internet saat melaksanakan transaksi pembayaran dan tidak perlu lagi membawa uang tunai. Meskipun demikian, masyarakat perlu mengenali bagaimana cara menyebutkan QRIS yang benar.
Dilansir dari liputan6.com, QRIS merupakan singkatan dari Quick Response Code Indonesian Standard yang diluncurkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) pada 17 Agustus 2019 lalu.
Seiring dengan populernya metode pembayaran ini, semakin banyak pengguna QRIS yang berdebat mengenai inovasi tersebut, termasuk dengan bagaimanya penyebutan yang benar dan betul. Berbagai penyebutan seperti “kyuris”, “kiris”, “kris”, dan tidak jarang pula hal ini diperdebatkan di sejumlah media sosial.
Bank Indonesia memberikan penyataan melalui Twitter resminya untuk menyudahi perdebatan yang terjadi diantara masyarakat, dimana di dalam video yang diunggah pada 27 Januari 2021 lalu, menjelaskan bahwa penyebutan yang benar adalah “kris”.
Dilansir pada bi.do.id, Bank Indonesia menjelaskan bahwa QRIS dibaca sebagai “kris”. Dimana penjelasan dan penegasan yang diberikan oleh BI menghentikan segala perdebatan mengenai cara pelafalannya. Masyarakat akhirnya dapat menyebut QRIS secara benar, yakni “kris” bukan “kiris”, maupun “kyuris”. (Ratna)
