Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
PT PLN (Persero) melalui PLN Peduli bekerja sama dengan Yayasan Menembus Batas menyelenggarakan pelatihan daring mengenai entrepreneur dan kepempimpinan serta beasiswa untuk pelajar.
Salah satu program Yayasan Menembus Batas kali ini merupakan tindaklanjut kerja sama PLN Peduli dalam mengembangkan kapabilitas penyandang disabilitas.
Kerja sama ini menjalankan dua program bantuan untuk kelompok disabilitas yakni Program Beasiswa dan Pengembangan Soft Skill and Leadership serta Program Pelatihan Kemampuan Digital Menjadi Entrepreneur. Kedua program ini dibentuk sebagai salah satu tanggung jawab sosial perusahaan.
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN Diah Ayu Permatasari menjelaskan Program Energi PLN Menembus Batas Disabilitas adalah bukti bahwa PLN turut aktif memberikan dukungan dengan berbagai cara diantaranya permodalan, memberikan kesempatan magang, dan juga leadership kepada seluruh peserta.
“Dari modal tersebut teman-teman disabilitas diberi pelatihan kewirausahaan yang dilatih oleh para fasilitator dan mentor yang sudah terlatih dibidangnya. Dalam pemagangan, para peserta diberi kesempatan untuk magang di perusahaan-perusahaan yang juga turut aktif diawasi oleh para pengawas. ” Pungkasnya
Kedua program ini akan diikuti total 290 peserta. Dengan rincian program Beasiswa dan Pengembangan Soft Skill & Leadership rencana akan diikuti oleh 40 peserta yang diseleksi menjadi 20 peserta penerima beasiswa selama 1 tahun.
Untuk program Pelatihan Kemampuan Digital Menjadi Entrepreneur yang merupakan kelanjutan dari pelatihan digital entrepreneur tahun sebelumnya yang diikuti oleh 250 peserta. Program tahun ini akan diikuti oleh 84 peserta yang telah memiliki usaha dan akan diseleksi rencana pengembangan usahanya menjadi 10 peserta terpilih yang akan mendapat bantuan modal.
Disisi lain, 166 peserta yang belum memiliki usaha akan dididik dan melaksanakan magang di beberapa perusahaan yang berpotensi untuk direkrut ke depannya.
Staff Khusus Presiden, Angkie Yudistia, mengatakan program-program seperti ini sangat baik untuk mengembangkan SDM dan juga teman-teman kaum rentan terutama kaum penyandang disabilitas di Indonesia.
“Dari dukungan dan support yang diberikan dari program ini teman-teman disabilitas patutnya menyadari tentang perbedaan apa itu hibah dan pemodalan” Ujarnya
Diharapkan, seluruh pelatihan yang ada dalam program ini, benar-benar dapat membantu mengembangkan potensi diri kalangan disabilitas dan mewujudkan Indonesia yang memiliki generasi emas.
Reporter