Segudangan Pengalaman dan Gelar Akademisi Luar Biasa Kepsek SMATAG Surabaya

  • 07 Oktober 2019
  • 3573

 

Dr. Prehantoro, S.Pd., S.H., M.H., M.M., Kepala Sekolah SMA 17 Agustus (SMATAG) Surabaya yang memiliki pengalaman dan gelar akademisi luar biasa. Bermodalkan ijazah S1 pendidikan sejarah, pria kelahiran Boyolali, 10 Maret 1964 itu mengawali karirnya menjadi guru sejarah pada tahun 1992. Karena rasa yang tidak pernah puas akan capaiannya, Prehantoro terus mencari pengalaman dan melakukan study dari bidang lainnya sehingga mendapatkan gelar doktor ilmu hukum. Dari situlah ia berhasil menjadi Kepala Sekolah SMATAG Surabaya pada tahun 2007 silam.   

‘’Dari ijazah S1 saya berfikir tentang bagaimana meningkatkan kompetensi sebagai seorang pengajar yang mempunyai wawasan luas, saya kuliah lagi S1 Hukum di Universitas Yos Sudarso Surabaya. Dari situ saya mendapatkan wawasan bagaimana tentang norma – norma kehidupan masyarakat dan cara mengaplikasinya. Kemudian tahun 2001 saya diangkat sebaga wakil kepala sekolah,’’ paparnya (17/09/19)

Alasan mengambil S1 ilmu hukum, Prehantoro menjelaskan kepada tim warta 17 agustus bahwa, tujuannya adalah menambah wawasan dan pengetahuan bagaimana cara menghadapi kehidupan masyarakat, menghadapi masalah tentang kenakalan remaja dan lain sebagaianya. Dari situlah ia ditunjuk menjadi Wakil Kepala Sekolah oleh Kepala Sekolah saat itu.

‘’Karena sempat ada permasalahan, saya menjadi guru lagi di tahun 2004. Tetapi posisi itu tidak menciutkan minat untuk terus belajar, sehingga saya ambil kuliah S2 Hukum di Untag Surabaya. Dengan membawa gelar S2 Hukum, tahun 2007 kembali dipanggil yayasan untuk menjadi Kepala Sekolah. Kemudian pada tahun 2010 saya ambil S2 Manajemen di STIE ‘’ABI’’ Surabaya dan mendapatkan pengetahuan baru untuk memanajemen sebuah lembaga, khususnya SMATAG ini,’’ jelasnya saat ditemui di ruangannya.

Ada beberapa strategi yang Prehantoro terapkan saat memimpin SMATAG, pertama adalah transparan dalam melakukan manajemen, terutama uang. Kedua, yaitu one team, one commitment, one goal seperti yang diintruksikan oleh yayasan. Ketiga, membuat pembelajaran secara Intrakurikuler (Full day Senin – Jumat) dan Ekstrakurikuler pada hari sabtu. Keempat, untuk mewujudkan dan membentuk siswa yang berbudi luhur maka siswa diwajibkan sholat dhuha serta selalu menghormati guru dengan mencium tangan mereka setiap kali masuk kelas.   

‘’Semua itu terbukti bahwa SMATAG dewasa ini sudah bisa bersaing dengan SMA papan atas lain di Surabaya. Sekitar 70 – 80 persen lulusan SMATAG diterima di perguruan tinggi negeri favorit Jawa Timur tiap tahunnya. Kemudian bukti kedua, setiap kali pendaftran pesrta didik baru (PPDB) selalu melebihi batas kuota yang telah kita tentukan. Jadi hampir setiap PPDB kita menolak setengah dari peserta yang mendaftar karena jumlah kuota yang sudah terpenuhi. Alhamdulillah 2 bukti itu dapat saya jadikan untuk terus mengembangkan mutu dari sekolah ini,’’ pungkasnya.

Selain itu, Prehantoro menambahkan untuk membentuk siswa yang mampu berdaya saing tinggi, ia membuka kurikulum Cambridge, yaitu mengadopsi kurikulum internasional yang bekerjasama dengan Cambridge High School yang berada di kota London, Inggris. Kemudian, SMATAG juga mendatangkan mahasiswa asing dengan status program non volunteer yang bekerjasama dengan lembaga kursus untuk mengajar setiap bulannya. Serta kerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur untuk pengembangan olimpiade sains nasional (OSN).

‘’Disamping pembelajaran kurikulum biasa, kita juga membuka kurikulum internasional yang bekerjasama dengan Cambridge High School kota London, Inggris. Yang nantinya siswa akan mendapatkan sertifikat dari situ juga saat mereka lulus, sehingga ini yang akan menjadi pertimbangan PTN dalam menerima siswa lulusan SMATAG. Diharapkan siswa akan pandai dalam berbahasa asing terutama bahasa inggris yang ditujukan untuk menunjang softskillnya masing – masing,’’ imbuhnya.

Diakhir wawancara, Kepala Sekolah berharap agar SMATAG bisa terus bersaing dengan sekolah lain di Surabaya dan Jawa Timur serta menjadi sekolah favorit yang ditunjang dengan fasilitas, sarana dan prasarana, kompetensi guru, serta kurikulum yang baik juga.

‘’Itu semua strategi saya saat menjabat menjadi kepala sekolah. Harapannya semoga SMATAG menjadi sekolah favorit Jawa Timur sesuai dengan visi kita,’’ tutup Prehantoro.

Selain kesibukannya menjadi Kepala Sekolah, Dr. Prehantoro, S.Pd., S.H., M.H., M.M., menjadi Pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Tingkat Surabaya dari tahun 2009 sampai sekarang.

Nama Lengkap

Prehantoro

Tempat, Tanggal Lahir

Boyolali, 10 Maret 1964

Pendidikan :

S1

Pendidikan Sejarah Universitas Kristen Satyawacana Salatiga

 

Ilmu Hukum Universitas Yos Sudarso Surabaya

S2

Ilmu Hukum Untag Surabaya

 

Ekonomi Manajemen STIE ‘’ABI’’ Surabaya

S3

Ilmu Hukum Untag Surabaya

Kegiatan Diluar

Pengrus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Tingkat Surabaya Tahun 2009 - sekarang


 


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id