Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Lima fotografer berbakat yang tergabung dalam Disabilitas Berkarya sukses merilis sebuah buku foto ‘Tutur Mata’.
Buku berisi kumpulan foto karya Omay (penyandang down syndrome), Pina, Kiking, Mukidi, dan Jacky (bisu tuli) ini dibedah oleh 3 narasumber dalam acara Setara Dalam Berkarya yang diusung Ilmu Komunikasi Untag Surabaya, Rabu (14/12).
Tak hanya sekedar terpapar sebagai judul buku, ‘Tutur Mata’ memiliki makna yang cukup dalam. Leo Arif Budiman, Founder Disabilitas Berkarya menceritakan bagaimana tercetus ide judul buku foto yang berisi karya anak didiknya.
“Judul ini dari ide Oscar Motuloh, fotografer Mata Waktu. Kita berutang mata pada muatan hasil karya lima teman-teman disabilitas. Kesetaraan muncul dalam beberapa bentuk, kita setara dalam hal apapun, kita dimunculkan dalam bentuk buku Tutur Mata,” ujar Pembina Fotografer.
Buku Tutur Kata diracik dengan desain warna cerah. Filosofi warna kuning pada sampul buku menggambarkan bagaimana anak-anak disabilitas bertutur dengan cahaya, seperti halnya matahari.
Mewakili keempat sahabatnya, Omay menuturkan pengalaman perjalanan karyanya yang berhasil dituangkan dalam buku foto Tutur Mata.
“Senang foto-foto, belajar sama Mas Arif dan Om Mamuk. Kita main ke Suramadu untuk memotret,” tukas Omay
Karya yang mulanya berjumlah ribuan dipilah menjadi 48 jepretan foto dengan masing-masing karakter. Fotografi human interest melekat pada lima fotografer dalam menyampaikan sisi kemanusiaan dari pengalaman personal fotografer.
Reporter