Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Untag Surabaya bersama Universiti Teknologi Mara Malaysia (UiTM) dengan resmi mengumumkan kemitraan mereka dalam menyelenggarakan International Symposium berjudul ‘Organizational Sustainability Toward Global Challenge’ sebagai platform pertukaran ide dan pengetahuan antara akademisi, praktisi, dan pemangku kepentingan terkait isu-isu keuangan global.
Salah satu fokus utama dalam simposium ini adalah literasi keuangan sebagai kunci keberlanjutan organisasi. Di era di mana perubahan ekonomi dan teknologi berlangsung dengan cepat, pemahaman yang mendalam mengenai aspek keuangan menjadi sangat penting.
Dr. Ulfi Pristiana, M.Si., anggota panitia International Symposium, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi peserta pemahaman yang mendalam tentang aspek keuangan menjadi sangat penting.
“Simposium ini bertujuan meningkatkan pemahaman tentang urgensi literasi keuangan dalam menghadapi tantangan global dan mengulas berbagai dimensi keberlanjutan organisasi. Melalui tema yang relevan, diharapkan acara ini dapat memberikan wawasan mendalam kepada mahasiswa yang sangat bermanfaat untuk pengembangan kebijakan dan praktik di sejumlah sektor,” ujar Dr. Ulfi (16/11)
Prof. Dr. Slamet Riyadi, M.Si., Ak., CA., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untag Surabaya, dalam sambutan pembukaan International Symposium, menjelaskan bahwa kerja sama antara Untag Surabaya dan UiTM adalah bukti konkret dari upaya institusi pendidikan untuk bersinergi dengan menggabungkan keahlian dan sumber daya, menciptakan dampak lebih besar, serta berkontribusi positif pada masyarakat internasional.
"Kami merasa antusias terkait kerja sama ini karena melibatkan pertukaran pengetahuan dan pengalaman antara dua lembaga unggulan. Fokusnya bukan hanya pada kemajuan ilmu pengetahuan, tetapi juga pada pembentukan pemimpin masa depan yang mampu mengatasi berbagai tantangan kompleks di era globalisasi saat ini," jelasnya.
Dr. Nor Farradila Abdul Aziz, Deputy Dean Fakulty Business and Management UiTM Malaysia, yang juga menjadi keynote speaker dalam International Symposium, diakui sebagai ahli dalam bidang literasi keuangan.
Sebagai Wakil Dekan, beliau telah aktif terlibat dalam berbagai proyek penelitian dan pengembangan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan keuangan di kalangan mahasiswa dan masyarakat umum. Dr. Nor Farradila Abdul Aziz membawa pengalaman dan pengetahuan yang luas dalam memajukan literasi keuangan di berbagai lapisan masyarakat.
“Literasi keuangan penting untuk meningkatkan kinerja organisasi. Dengan pemahaman yang mendalam tentang keuangan, anggota organisasi dapat membuat keputusan cerdas dalam alokasi sumber daya dan pengelolaan keuangan. Tanpa kemampuan menyeluruh dalam mengelola anggaran, menghindari risiko keuangan, dan meningkatkan profitabilitas, keberlanjutan organisasi terancam,”
Integrasi literasi keuangan sangat penting dalam menciptakan lingkungan di mana setiap individu memiliki pengetahuan cukup untuk optimal berkontribusi terhadap tujuan organisasi.
Sementara itu, dalam menghadapi tantangan global di sektor keuangan, dampak globalisasi menjadi fokus utama dalam perumusan kebijakan keuangan. Globalisasi membawa perubahan signifikan dalam interaksi ekonomi antar negara, mewajibkan pemerintahan merinci kebijakan yang responsif terhadap dinamika pasar global.
“Untuk mengatasi ketidakpastian ekonomi global yang semakin kompleks, pemerintah dan lembaga keuangan di seluruh dunia perlu segera merancang strategi inovatif. Penguatan kerjasama internasional dalam regulasi keuangan dan pengawasan pasar menjadi kunci utama dalam menciptakan stabilitas di tengah fluktuasi ekonomi yang tidak terduga,” imbuh Deputy Dean Fakulty Business and Management UiTM tersebut (Nabila)