Wadek 1 FT Untag Surabaya Bagikan Strategi Pembukaan Prodi UWG Malang

  • 07 Februari 2025
  • VaniaS
  • 76

Untag Surabaya kembali dipercaya untuk berbagi pengalaman dan wawasan dalam pengembangan akademik. Wakil Dekan I Fakultas Teknik Untag Surabaya diundang sebagai pemateri dalam acara persiapan pembukaan Program Studi Sistem & Teknologi Informasi di Universitas Widya Gama (UWG) Malang, (5/2/25).


Dalam proses ini, UWG Malang ingin belajar langsung dari pengalaman Untag Surabaya terkait tahapan, strategi, serta tantangan yang dihadapi dalam mendirikan program studi baru.


Acara ini dihadiri langsung oleh Rektor Universitas Widya Gama Malang, Dr. Anwar, S.H., M.Hum., beserta jajaran struktural yang bertanggung jawab atas pendirian program studi baru Sistem dan Teknologi Informasi.


“Terima kasih atas kedatangannya. Untag Surabaya adalah sahabat baik. Untuk tahun ini, kita agendakan pendirian prodi baru, termasuk juga kita mendukung peningkatan akreditasi. Tentu kita mengarah seperti Untag Surabaya yang semakin eksis. Saat ini, kita mau belajar bagaimana tata cara tahapan dan trik-triknya mendirikan prodi baru,” ujar Dr. Anwar (5/2/25)


Supangat, sapaan akrabnya, dalam diskusi praktis berjudul Strategi dan Prosedur Pembukaan Program Studi Baru Sistem & Teknologi Informasi, membagikan tips-tips diantaranya adalah analisis kebutuhan pasar, studi kelayakan akademik, regulasi pemerintah, strategi diferensiasi, serta perencanaan sumber daya dan pemasaran.


“Setelah mahasiswa ini ada, tanggung jawabnya bagaimana? Kita juga perlu menganalisis kebutuhan pasar. Di Indonesia, hanya sekitar 37 perguruan tinggi yang memiliki prodi ini dengan fokus yang beragam. Mulai dari data science hingga tata kelola. Untag Surabaya sendiri lebih menitikberatkan pada cyber security, sedangkan Widya Gama bisa menyesuaikan keunikan programnya,” jelasnya


Menurutnya, Malang Raya masih memiliki sedikit perguruan tinggi yang menawarkan program studi ini, sehingga peluangnya cukup tinggi.


“Kalau di Malang Raya, program studi Sistem dan Informasi menjadi peluang tinggi. Ini juga menjadi sebuah keunikan karena belum banyak perguruan tinggi yang memiliki prodi Sistem dan Teknologi Informasi, sehingga kompetitor di bidang ini masih sedikit,” tegas Direktur DSI tersebut.


Alumni UTHM Malaysia ini juga menyoroti pentingnya pemenuhan syarat minimum akreditasi yang mencakup kurikulum, dosen, dan pengelola program studi.


“Kurikulum harus memiliki keunikan, profil lulusan yang jelas, serta rancangan fasilitas MBKM agar relevan dengan kebutuhan industri," tegasnya


Pria asli Surabaya ini menekankan bahwa branding program studi harus selaras dengan profil lulusannya.


“Profil lulusan adalah yang menjadi poin utama pada branding. Jika profil lulusan tidak sesuai dengan branding-nya, kadang-kadang secara emosional terasa kurang matching. Bahkan, mulai dari konten di Instagram, TikToko, dan media sosial lainnya, semuanya tidak boleh keluar dari profil lulusan yang telah ditentukan, tekannya.


Kehadiran Untag Surabaya dalam acara ini memperkuat perannya sebagai institusi yang diakui dalam pengembangan program studi baru. Melalui kolaborasi ini, diharapkan prodi yang akan dibuka tidak hanya memenuhi standar akademik dan akreditasi, tetapi juga memiliki daya saing tinggi di dunia pendidikan dan industri.


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id

Vania

Reporter