Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya melalui Klinik Utama Untag Surabaya sukses mengadakan kegiatan khitan massal gratis pada Kamis, 24 Januari 2025. Kegiatan ini merupakan bentuk bakti sosial dalam rangka memperingati Isra Mi’raj, serta upaya mempromosikan layanan kesehatan kepada masyarakat Surabaya.
Sebanyak 30 anak dari berbagai wilayah di Surabaya terdaftar dalam khitan massal ini. Klinik Utama Untag Surabaya bekerja sama dengan Rumah Sakit Surabaya Medical Service (SMS). Kerja sama ini resmi dimulai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua pihak.
dr. Icha Safitri, penanggung jawab Klinik Utama Untag Surabaya, menjelaskan bahwa persyaratan pendaftaran untuk mengikuti program ini sangat sederhana. Orang tua peserta hanya perlu membawa KTP dan Kartu Keluarga (KK). Jika kedua dokumen tersebut tidak tersedia, akta kelahiran anak pun diterima.
“Kami ingin membantu masyarakat semaksimal mungkin. Semua layanan ini gratis, tidak dipungut biaya. Kami juga memberikan goodie bag sebagai bentuk apresiasi untuk anak-anak yang berpartisipasi. Harapannya, Klinik Utama Untag Surabaya semakin dikenal dan bisa menjadi pilihan utama masyarakat untuk kebutuhan kesehatan mereka,” ujar dr. Icha (23/1)
Acara ini berlangsung dengan penuh kehangatan dan keceriaan. Pada awalnya, beberapa anak tampak cemas, namun suasana berubah menjadi lebih menyenangkan ketika Owly, maskot burung hantu kebanggaan Untag Surabaya, hadir di tengah-tengah mereka.
Dengan kostum merah cerah, Owly berinteraksi langsung dengan anak-anak, melambaikan tangan, memberikan pelukan, hingga berjoget kecil. Kehadirannya sukses mencairkan suasana, membuat anak-anak yang semula tegang mulai tersenyum bahkan antusias untuk berfoto bersama.
Sriwinati, S.S., Kepala Sekretariat RS Surabaya Medical Service, menyampaikan apresiasinya terhadap kelancaran kegiatan ini.
“Ini adalah kerja sama pertama kami dengan Klinik Untag, dan saya sangat terkesan. Semua proses, mulai dari pendaftaran hingga tindakan medis, sangat terorganisir. Kami berharap ke depan ada kerja sama lebih lanjut, terutama untuk rujukan perawatan lanjutan bagi pasien,” jelas Sriwinati (24/1)
Ia juga menyoroti potensi Klinik Utama Untag Surabaya untuk menjangkau lebih banyak masyarakat jika dapat bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
“Saat ini, banyak masyarakat yang menggunakan BPJS. Kami berharap Klinik Untag Surabaya bisa mengakomodasi pasien BPJS selain pasien umum,” tambahnya
Program ini juga mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Rahma, salah satu orang tua peserta, mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini.
“Sebagai warga Surabaya, saya merasa terbantu dengan program khitan massal gratis ini. Selain bermanfaat secara medis, program ini juga memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa khitan usia dini itu aman dan baik. Terima kasih kepada Untag Surabaya atas program ini. Semoga Klinik Untag terus menghadirkan program yang membantu masyarakat. Sukses terus klinik Untag Surabaya,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Melalui kegiatan ini, Klinik Utama Untag Surabaya tidak hanya memperkuat perannya sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang kompeten, tetapi juga menunjukkan komitmennya dalam melayani masyarakat secara luas. Besar harapan, Klinik Utama Untag Surabaya dapat terus menjadi rujukan utama masyarakat Surabaya untuk layanan kesehatan berkualitas. (Boby)