- Profil
- Struktural
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Akibat kerusuhan yang telah terjadi beberapa waktu lalu, pemerintah sempat mengeluarkan kebijakan untuk melakukan pemblokiran sementara akses internet di Papua. Namun saat ini sebanyak 25 kabupaten di Papua sudah dapat menikmati serta mengakses layanan internet kembali. Hal itu karena daerah tersebut dinyatakan telah kondusif
Plt. Kepala Biro Humas, Ferdinandus Setu menyebutkan bahwa sebagian besar wilayah Papua sudah kondusif, namun belum semua dinyatakan kondusif. Menurutnya pemerintah melalui kominfo akan secara bertahap mengembalikan akses internet seperti semula. Hal ini bertujuan supaya informasi atau berita yang bersifat provokatif dapat diminimalisir.
‘’Sehubungan dengan situasi dan kondusi keamanan di sebagian besar wilayah Papua dan Papua Barat sudah semakin kondusif, pemerintah secara bertahap terus melakukan pembukaan kembali layanan data internet di kedua provinsi tersebut. Pembukaan secara bertahap dilakukan sejak Rabu dan terus berlanjut hingga hari Senin,’’ kata Ferdinandus Senin, (09/09/2019)
Di sisi lain, puncak sebaran hoaks dan hasutan terkait isu Papua terjadi pada 30 Agustus 2019 dengan jumlah url mencapai 72.500. Distribusi hoaks terus menurun menjadi sekitar 42 ribu pada tanggal 31 Agustus 2019, 19 ribu pada 1 September 2019, hingga 6 ribu url hoaks pada tanggal 6 September 2019.
‘’Pemerintah kembali mengimbau kita semua untuk tidak menyebarkan informasi hoaks, kabar bohong, ujaran kebencian berbasis SARA, hasutan dan provokasi melalui media apapun termasuk media sosial, agar proses pemulihan seluruh wilayah Papua dan Papua Barat cepat berlangsung,’’ imbuh Fernandus.
Kemkominfo saat ini telah membuka akses ke layanan data internet di 25 kabupaten di Papua, dari total 29 kabupaten yang ada. Kabupaten tersebut seperti Keerom, Puncak Jaya, Puncak, Asmat, Boven Digoel, Mamberamo Raya, Mamberamo Tengah, Intan Jaya, Yalimo dan Lanny Jaya. Blokir internet juga sudah dibuka di kabupaten Mappi, Tolikara, Nduga, Supiori, Waropen, Merauke, Biak Numfor, Yapen, Sarmi, Paniai, Dogiyai, Deiyai, Pegunungan Bintang, Yahukimo dan Nabire. Sedangkan akses internet di kabupaten / kota di Mimika, Jayawijaya, Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura belum dibuka karena wilayah tersebut belum sepenuhnya kondisuf.
Reporter
edit.jpg)
