Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Deklarasi Sekolah Ramah Anak (SRA) yang dilaksanakan oleh Guru dan Siswa SMP 17 Agustus 1945 (SMPTAG) Surabaya menandai komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, dan mendukung perkembangan optimal para siswa, Rabu (15/5/24).
Pertama, komitmen untuk mewujudkan satuan pendidikan yang menghormati hak dan melindungi peserta didik merupakan landasan moral bagi setiap lembaga pendidikan.
“Sekolah bukan hanya tempat belajar, tapi juga lingkungan yang melindungi dan mengembangkan siswa, mengutamakan hak-hak dasar seperti keamanan, kesehatan, dan perlakuan adil, tak hanya dalam pendidikan formal,” ujar Aditya Yoastara, S.Pd., Wakil Kepala Sekolah SMPTAG Surabaya (15/5)
Selanjutnya, upaya untuk menciptakan kondisi sekolah yang bersih, aman, ramah, indah, inklusif, sehat, asri, dan nyaman merupakan langkah konkret dalam membentuk lingkungan belajar yang kondusif.
“Lingkungan bersih, aman, nyaman adalah kunci kesejahteraan siswa, memungkinkan fokus belajar tanpa gangguan. Inklusivitas juga penting, setiap siswa harus merasa diterima tanpa memandang latar belakang atau identitas,” imbuhnya
Komitmen untuk menerapkan disiplin tanpa kekerasan dan merendahkan martabat anak juga merupakan langkah progresif dalam memperbaiki sistem pendidikan.
“Pendekatan dialogis, pemahaman, dan restoratif menciptakan lingkungan belajar harmonis, memperkuat hubungan guru-siswa. Pembentukan unit penanganan kasus yang ramah anak menegaskan komitmen sekolah pada kesejahteraan,” tekan Adit
Program kegiatan yang didasarkan pada prinsip non diskriminasi, kepentingan terbaik bagi anak, pemenuhan hak hidup dan tumbuh kembang anak, serta partisipasi anak adalah langkah-langkah strategis untuk memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan pengalaman belajar yang berkualitas dan mendukung pertumbuhan mereka sebagai individu.
Terakhir, menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari vandalisme, kekerasan fisik dan non-fisik, serta menyediakan fasilitas yang mendukung kesehatan dan kesejahteraan siswa merupakan upaya konkret untuk menciptakan lingkungan belajar yang optimal.
“Dengan menjamin akses terhadap makanan sehat, informasi yang layak bagi anak, serta kawasan yang bebas dari berbagai bentuk perilaku negatif, kami yakin sekolah akan menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi pertumbuhan dan perkembangan siswa,” tutup Adit
Deklarasi SRA ini bukan hanya pernyataan komitmen SMPTAG Surabaya, tetapi juga langkah awal menuju visi sekolah yang lebih baik. Dukungan dari seluruh warga sekolah, termasuk guru, siswa, orang tua, dan staf, diperlukan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif, ramah, dan mendukung bagi semua anak. Dengan demikian, setiap individu di sekolah akan menjadi agen perubahan yang berkontribusi pada pembentukan lingkungan belajar yang lebih baik. (Nabila)