Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Fakultas Hukum Untag Surabaya telah resmi dimulai pada 25 Agustus 2024. Kegiatan ini, yang berlangsung di Gedung G Lantai 3, diorganisir oleh Panitia, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Hukum Untag Surabaya.
Dalam sambutannya, Wiwik Afifah, S.Pi., S.H., M.H., Kaprodi S1 Fakultas Hukum, mengingatkan mahasiswa baru tentang pentingnya kerja keras dan ketekunan.
“Kamu adalah manusia yang diciptakan lebih kuat dari rintangan. Dalam tiga setengah tahun ke depan, kita akan berkumpul bersama, melewati berbagai kelas dan tantangan,” ujar Wiwik (25/8).
Mahasiswa baru dibekali dengan materi yang mendukung kompetensi di bidang hukum, mencakup etika profesional dan kurikulum, serta pendidikan anti-radikalisme. Dr. Endang Prasetyawati S.H., M.Hum., Wakil Dekan Fakultas Hukum, menekankan pentingnya berpikir panjang sebelum bertindak dalam sesi materi etika.
“Berpikirlah sebelum berbuat. Boleh nakal asalkan masih bisa ditolerir dan tidak merusak masa depan kalian,” pesan Bu Endang pada hari kedua (26/8).
Dr. Hufron, S.H., M.H., Dosen Fakultas Hukum, dalam materinya tentang Pendidikan Tinggi Hukum dan Prospek Lulusannya, menekankan pentingnya membaca sebagai kunci untuk menjadi sarjana hukum yang mumpuni.
“Baik menjadi hakim maupun advokat, tugas utama Anda adalah membaca dokumen-dokumen hukum,” terang Dr. Hufron.
Sebagai puncak dari PKKMB, Fakultas Hukum mengadakan demonstrasi debat dengan mosi “Kedudukan AI Sebagai Subjek Hukum pada Hukum Positif Indonesia”. Debat ini dilaksanakan oleh anggota DAY (Debat Agathe Yuridis), menyoroti pentingnya memahami perkembangan teknologi dalam konteks hukum.
“Mosi ini sangat relevan dengan perkembangan globalisasi yang memicu AI berkembang pesat,” kata Narendra Putra, salah satu anggota debater.
Debat tersebut tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pemahaman hukum terkait AI, tetapi juga mengasah kemampuan public speaking mahasiswa baru, yang diharapkan dapat membawa mereka menjadi sarjana hukum yang kompeten dan etis di masa depan. (Azri)