Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Mamang Efendy menjadi lulusan dengan predikat tesis terbaik Program Studi Magister Psikologi, Fakultas Psikologi (FPsi) UNTAG Surabaya. “Hubungan antara Persepsi tentang Kreativitas dan Selera Humor Guru dengan Minat Belajar Siswa”, adalah judul tesis yang telah berhasil mengantarkannya dalam meraih prestasi tersebut.
Mamang kepada warta17agustus.com mengatakan, penelitian tersebut dilatarbelakangi oleh masalah utama yang terjadi di sekolah dan jarang diperhatikan, yaitu masalah minat belajar siswa yang berdampak pada hasil belajar dan prestasi siswa.
‘’Dari hasil wawancara saya dengan siswa, mereka lebih senang kepada guru yang mengajarnya menarik, selalu menampilkan hal-hal baru, dan bijaksana menggunakan humor saat mengajar. Sehingga saya korelasikan bahwa persepsi siswa tentang kreativitas guru dan humor guru berhubungan dengan minat belajar siswa,’’ ucapnya.
Dia lanjut menjelaskan, bahwa keberhasilan siswa dalam belajar tidak lepas dari peran guru sebagai peran sentral dalam proses pembelajaran. Seorang guru harus memiliki modal kreatif dan dapat menggunakan humor secara bijaksana ketika mengajar. Proses pembelajaran yang disertai dengan kreativitas dan selera humor guru dan dipersepsi positif oleh siswa dapat membantu meningkatkan minat belajar siswa.
‘’Menurut saya hal ini sangat berperan penting terhadap minat belajar siswa, membuat siswa lebih tertarik, dan membuat siswa tidak mudah merasa bosan mengikuti pelajaran,’’ tegas Mamang.
Sebagai peneliti dan guru, tentu tujuan dari penelitian Mamang adalah meningkatkan minat belajar siswa di sekolah. Selain itu, memberikan gambaran kepada para guru di sekolah supaya lebih kreatif dan bijaksana menggunakan humor saat mengajar, agar siswa lebih tertarik dan antusias mengikuti pelajaran.
Mamang berharap, masyarakat yang sekaligus sebagai wali murid merasa senang apabila putra putrinya mempunyai minat belajar yang tinggi, selain itu masyarakat tidak perlu khawatir lagi dengan image guru yang selama ini killer dan menakutkan bagi siswa.
‘’Untuk mendisiplinkan siswa atau membuat siswa antusias dan kondusif mengikuti pelajaran, saran saya guru tidak perlu lagi melakukan kekerasan fisik, cukup dengan hanya menjadi guru yang kreatif dan mempunyai selera humor maka siswa akan tertarik dan kondusif mengikuti pelajarannya,’’ pungkasnya.
Redaksi yang malang melintang di bidang jurnalisme