Hadiah Menggiurkan Koin Jagat, Tapi Jangan Terjebak Risiko Sosial dan Privasi

  • 17 Januari 2025
  • VaniaS
  • 54

Fenomena perburuan harta karun digital Koin Jagat telah viral di media sosial, terutama di TikTok. Game yang menawarkan pengalaman petualangan seru dan peluang untuk meraih hadiah uang tunai ini berhasil memikat perhatian banyak pengguna, terutama generasi muda.


Koin Jagat, yang merupakan bagian dari aplikasi Jagat-Find Family & Friends, mengajak pengguna untuk berburu koin virtual yang tersebar di berbagai lokasi publik di kota-kota besar Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Koin tersebut dapat ditukar dengan hadiah menarik setelah menyelesaikan misi tertentu, menjadi daya tarik utama bagi para pemain.


Dalam beberapa bulan terakhir, aplikasi ini mengalami lonjakan jumlah pengguna yang signifikan. Namun, meskipun populer, aplikasi ini memunculkan sejumlah tantangan dan kekhawatiran terkait dampak sosial serta privasi data pengguna.


Supangat, Ph.D., ITIL., COBIT., CLA., CISA, pakar teknologi informasi, menyoroti pentingnya langkah edukasi untuk mengelola dampak sosial dari penggunaan aplikasi ini. Ia menekankan bahwa masyarakat cenderung terfokus pada iming-iming hadiah tanpa memahami risiko yang mungkin terjadi.


“Jika kita meninjau proses yang terjadi pada Game Jagat, satu hal yang perlu kita perhatikan adalah edukasi masyarakat. Kebiasaan masyarakat kita yang sering kali fokus pada hadiah atau iming-iming uang kerap berdampak pada aspek sosial. Sebagai contoh, promosi produk es krim yang merusak taman Bungkul di Surabaya menunjukkan bagaimana dampak sosial bisa terjadi jika masyarakat bereaksi secara emosional tanpa kendali. Fenomena serupa dapat terjadi dengan aplikasi ini jika tidak dikelola dengan baik,” jelas Supangat (15/1)


Aplikasi ini mengusung konsep digitalisasi pertemanan yang terlihat dari portal resmi mereka. Namun, Supangat mengingatkan bahwa akses pengguna terhadap aplikasi berarti memberikan data pribadi mereka kepada pengembang.


“Pengembang memiliki kewajiban besar untuk memastikan keamanan dan privasi data pengguna. Jika tidak dikelola dengan baik, hal ini bisa menimbulkan masalah baru,” tambahnya


Untuk menghindari dampak negatif, Direktur Direktorat Sistem Informasi (DSI) Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya ini menyarankan pengembang untuk bekerja sama dengan pemerintah setempat dalam memaksimalkan manfaat aplikasi ini.


“Aplikasi ini memiliki potensi besar untuk mendukung kreativitas digital. Dengan pendekatan yang tepat, Koin Jagat bisa digunakan untuk mempromosikan taman-taman kota atau membantu UMKM memasarkan produk mereka. Kolaborasi ini akan memberi dampak yang lebih luas dan bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya


Meski tidak ada indikasi langsung mengenai bahaya dari aplikasi ini, Supangat menekankan bahwa dampak sosial yang mungkin muncul perlu terus diawasi.


“Dialog antara pengembang, pemerintah, dan masyarakat sangat penting agar Game Jagat bisa menjadi platform yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan manfaat yang positif bagi masyarakat luas,” 


Sementara itu, M. Rohmatullah Joyonegoro, M.Kom., salah satu pengguna Koin Jagat yang sempat bermain, menjelaskan pengalaman bermainnya.


“Koin Jagat ini kita mencari koin di lokasi tertentu yang sudah ditentukan di aplikasi Jagat. Untuk mendapatkan uang, kita harus mengumpulkan koin. Setiap koin memiliki radius pencarian sekitar 500meter yang semakin mengecil menjadi sekitar 30 meter setiap tiga jam. Setelah menemukan koin, kita perlu memverifikasi dengan kode untuk menukarkan hadiah,” jelas Rohmat


Namun, ia juga mengungkapkan kerisauannya tentang dampak sosial dan kerusakan lingkungan akibat penggunaan aplikasi ini.


“Sebagai pengguna yang sempat terlibat, saya setuju jika aplikasi ini diblokir. Campaign Koin Jagat sebenarnya berasal dari aplikasi Jagat itu sendiri. Meskipun Koin Jagat baru booming pada Januari 2025, aplikasi Jagat sudah ada sejak lama, semacam Friendster,” tutupnya 


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id

Vania

Reporter