Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Hwihanus, SE., MM., CMA., Lektor Kepala Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Untag Surabaya berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Ekonomi setelah lulus ujian terbuka, Kamis, (19/12/19) di meeting room Untag Surabaya.
Disertasi yang berjudul ‘’Analisis Pengaruh Fundamental Makro, Corporate Social Responsibility Disclosure (CSRD) Dan Fundamental Mikro Terhadap Struktur Kepemilikan, Kinerja Keuangan, Opini Audit Going Concern Serta Nilai Perusahaan Pada Badan Usaha Milik Negara Di Indonesia’’, mempunyai latar belakang bahwa BUMN merupakan anak perusahaan satu organisasi bisnis milik pemerintah dalam mengembangkan misi pemerintah yang amat strategis dalam pembangunan nasional yang adil dan makmur sesuai dengan pembukaan UUD 1945.
BUMN didirikan sesuai UU No. 19 tahun 2003 dengan kepemilikan modalnya dimiliki oleh negara. Tujuannya memberikan sumbangan perkembangan perekonomian nasional dan penerimaan negara, menyediakan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat serta mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai perusahaan. Selama ini Berdasarkan surat keputusan menteri BUMN, kebijakan pimpinan di BUMN selalu berkaitan dengan kebijakan pemerintah dan tidak independen. Ketidak independen-an inilah yang memberikan pelemahan bagi manajemen dalam memberikan informasi kepada investor.
Penelitian Hwihanus memiliki hasil pengujian hipotesis dengan tingkat signifikan 5% dan t - table 1,960 menunjukkan fundamental makro terhadap Corporate Sosial Responsibility Disclosure (CSRD) Sebesar -0,035981 dengan nilai t - Statistik 2,245033 dan hipotesa (H1) diterima, fundamental mikro terhadap CSRD sebesar -0,118007 dengan nilai t -statistik 9,336870 dan hipotesa (H2) diterima, Fundamental makro terhadap struktur kepemilikan sebesar 0,031421 dengan nilai t - statistik 1,3274 60 hipotesa (H3) ditolak, CSRD terhadap kinerja keuangan sebesar -0,072642 dengan nilai t - statistik 4,498757 dan hipotesa (H4) diterima, fundamental mikro terhadap opini Audit sebesar 0,086844 nilai t- statistik 14,124056 dan hipotesa (H5) 14,124056 dan hipotesa (H5) diterima, fundamental makro terhadap kinerja keuangan sebesar -0,19 8544 dengan nilai statistik 12,263823 dan hipotesa (H6) diterima, fundamental mikro terhadap struktur kepemilikan sebesar 0,188414 nilai t - statistik 6,354201 dan (H7) hipotesa diterima, CSRD terhadap struktur kepemilikan sebesar -0,293986 nilai t - statistik 26,507610 dan hipotesa (H8) diterima, CSRD terhadap opini Auditor sebesar 0,043968 nilai t - statistik 7,750765 dan hipotesa (H9) diterima, fundamental makro terhadap nilai perusahaan sebesar 0,303079 nilai t - statistik 16,235547 dan hipotesa (H10) diterima, fundamental mikro terhadap nilai perusahaan sebesar 0,062141 dengan nilai t - statistik 4,523226 dan hipotesa (H11) diterima, fundamental makro terhadap opini Auditor sebesar 0,236121 dengan nilai t - statistik 18,971892 dan hipotesa (H12) diterima, fundamental mikro terhadap kinerja keuangan sebesar 0,444682 dengan nilai t - statistik 24,069502 dan hipotesa (H13) diterima, struktur kepemilikan terhadap kinerja keuangan sebesar -0,195922 dengan t - statistik 10,119038 dan hipotesa (H14) diterima, kinerja Kewangan terhadap opini Auditor sebesar 0,884870 dengan nilai t - statistik 167,196091 dan hipotesa (H15) diterima, kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan sebesar 1,132800 dengan nilai t - statistik 56,889075 dan hipotesa (H16) diterima, struktur kepemilikan terhadap kinerja sebesar -0, 378238 dengan nilai statistik 29,615437 dan (H17) diterima, dan opini Auditor terhadap nilai perusahaan sebesar -0,554969 dengan nilai t - statistik 31,165795 dan (H18) diterima.
Berdasarkan hasil temuan dan simpulan, saran yang disampaikan adalah: 1. Bagi peneliti selanjutnya dapat meneliti kelanjutan mengenai factor – faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan di luar perusahaan BUMN yang tidak terdaftar di bursa efek Indonesia. 2. Peneliti selanjutnya dapat menggunakan variabel yang sama dengan indikator yang berbeda dari penelitian ini dengan tujuan melihat hasil yang lebih kongkrit dalam menilai nilai perusahaan. 3. Peneliti yang lain dapat menggunakan variable lain yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan seperti Good Corporate Governance (GCG). 4. Investor dan calon investor agar lebih seksama memahami dan memperhatikan nilai perusahaan dalam ber investasi. 5. Penelitian ini dapat dijadikan referensi dan berguna bagi peneliti lain mengingat penulisan ini masih adanya keterbatasan.