Mengenal Vaksin Gotong Royong Berbayar di Kimia Farma

  • 15 Juli 2021
  • AR
  • 1443

Vaksin berbayar di Kimia Farma sedang banyak diperbincangkan baru-baru ini. PT Kimia Farma (Persero) menyediakan paket layanan penyuntikan Vaksin Gotong Royong alias vaksin berbayar dengan jenis Sinopharm yang diimpor langsung dari China.

 

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Kimia Farma Diagnostik Agus Chandra mengatakan pada tahap awal ada 8 klinik yang akan melayani penyuntikan Vaksin Gotong Royong Sinopharm yang tersebar di Jakarta, Sukoharjo, Bandung, Surabaya, Bali, dan Semarang.

 

"Vaksin berbayar (vaksin Kimia Farma) ini opsional, tidak wajib, masyarakat bisa memilih karena tidak semua orang bisa terdaftar di badan usaha atau badan hukum," kata Agus dikutip dari AntaraNews, Senin (12/7). 

 

Seharusnya, pelaksanaan program vaksin berbayar Sinopharm bisa dimulai sejak 12 Juli 2021. Namun, Kimia Farma mengumumkan penundaan layanan Vaksin Gotong Royong hingga pemberitahuan lebih lanjut.

 

Sebagai informasi, vaksin Sinopharm yang merupakan bagian dari jenis Vaksin Gotong Royong adalah vaksin virus corona buatan China dan telah diujikan di beberapa negara lainnya. Sinopharm diproduksi oleh China National Pharmaceutical Group Corp atau Sinopharm Group, sebuah perusahaan pembuat vaksin yang berkantor pusat di Beijing. 

 

Berbeda dengan Sinovac yang merupakan perusahaan swasta, Sinopharm merupakan perusahaan yang sahamnya dimiliki pemerintah China atau BUMN. Vaksin buat Sinopharm tersebut telah masuk dalam daftar vaksin Covid-19 WHO dan mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA/izin penggunaan darurat) di China, Uni Emirat Arab, Bahrain, Mesir dan Yordania, dan kini juga di Indonesia. 

 

Vaksin dari Sinopharm menggunakan platform media yang sama dengan vaksin Sinovac, yaitu virus yang diinaktivasi atau berjenis inactivated vaccine. Merujuk pada penjelasan WHO, vaksin berjenis inactivated adalah vaksin yang menggunakan partikel virus yang dimatikan untuk mengekspos sistem kekebalan terhadap virus, tanpa mengambil risiko respons penyakit yang serius. 

 

Vaksin Sinopharm yang jadi Vaksin Gotong Royong di Indonesia ini juga merupakan vaksin pertama yang dilengkapi dengan pemantau suhu pada botol vaksin. Stiker kecil pada botol vaksin akan berubah warna saat vaksin terkena panas, dan memberi tahu petugas kesehatan apakah vaksin tersebut dapat digunakan dengan aman.

 

Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan, kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) dari penggunaan vaksin Sinopharm bersifat ringan, seperti bengkak, kemerahan, sakit kepala, diare, nyeri otot, atau batuk. Sementara itu, WHO telah merekomendasikan pemberian vaksin Sinopharm kepada orang dewasa berusia 18 tahun ke atas. Pemberiannya dalam dua dosis suntikan. 

 

Adapun selang waktu penyuntikan antara dosis pertama dan dosis kedua dari penyuntikan vaksin Sinopharm disarankan tiga hingga empat minggu. Vaksin Sinopharm juga telah mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan lolos digunakan sebagai vaksin berbayar atau Vaksin Gotong Royong. 

 

Harga vaksin Kimia Farma 

 

Berdasarkan aturan pemerintah, harga vaksin berbayar per dosis Rp 321.660. Biaya ini ditambah dengan harga layanan vaksinasi berbayar Rp 117.910 untuk sekali penyuntikan. Dengan begitu, harga per dosis vaksin Sinopharm yang dibebankan kepada penerima manfaat seharga Rp 439.570 per dosis. 

 

Sementara setiap orang mendapatkan injeksi sebanyak dua kali, sehingga harga paket lengkap vaksin Kimia Farma itu mencapai Rp 879.140 per individu. Selain menyediakan vaksin Sinopharm di klinik, Kimia Farma Diagnostika juga akan memperluas jangkauan penyediaan vaksin berbayar atau Vaksin Gotong Royong mulai dari bandara hingga ke pusat-pusat perbelanjaan di berbagai kota besar usai pemerintah mencabut kebijakan PPKM Darurat. 

 

Manajemen Kimia Farma menegaskan bahwa penyediaan layanan vaksin berbayar di sejumlah kliniknya tidak untuk mengejar keuntungan alias tujuan komersial. Layanan penyuntikan vaksin Kimia Farma dari Sinopharm yang menyasar individu itu semata dilakukan untuk mendukung program percepatan vaksinasi nasional dari pemerintah lewat program Vaksin Gotong Royong.

 


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id

Ria Ayu Oktavia

Jurnalis

BERITA TERKAIT