Pentingnya Menjaga Makanan Yang Halal Dan Thayyib

  • 06 Juni 2017
  • latifah
  • 6270

Makanan minuman yang halal akan membawa berkah, barakah meskipun jumlahnya sedikit. Sebaliknya, jika makanan dan minuman haram selain dilarang oleh Allah SWT juga mengandung lebih banyak mudharat (kejelekan) daripada kebaikannya. Devi Octoviany alumni UKMKI UNTAG Surabaya dalam acara sharing seputar muslimah dengan tema " Beware Of Your Food " mengingatkan bahwa pentingnya menjaga makannya yang halal dan thayyib (baik).

Segala jenis makanan yang ada di dunia dasarnya halal untuk dimakan, sampai ada dalil yang melarangnya. " Makanan yang enak dan lezat belum tentu baik untuk tubuh, dan boleh jadi makanan tersebut berbahaya bagi kesehatan. Sedangkan makanan yang tidak halal bisa mengganggu  kesehatan rohani, karena daging yang tumbuh dari makanan haram, akan dibakar di hari kiamat  nanti dengan api neraka Allah SWT. " Ucap alumni S1 Fakultas Teknologi Pangan UNTAG Surabaya Tahun  2000 tersebut.

Ada banyak ayat Al-Qur’an yang berbicara tentang makanan halal dan makanan haram, lanjutnya, seperti dalam QS. Al-Maidah ayat 3 yang artinya ‘ Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ’

Berdasarkan Firman Allah SWT dan Hadist Nabi SAW, dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis makanan dan minuman yang halal ialah : 1). semua makanan yang baik, tidak kotor dan menjijikan, 2). semua makanan yang tidak diharamkan oleh Allah SWT dan Rosul-Nya, 3).  semua makanan yang tidak mengandung mudharat, tidak membahayakan kesehatan jasmani, dan tidak merusak akal, moral, dan aqidah, 4). binatang yang hidup di dalam air, baik air laut atau air tawar. Dan untuk minuman yang halal ada 4 bagian : 1). semua jenis air atau cairan yang tidak membahayakan bagi kehidupan manusia, baik membahayakan dari segi jasamani, akal, jiwa maupun aqidah, 2). air atau cairan yang tidak memabukkan walupun seebelumnya pernah memabukan seperti arak yang berubah menjadi cuka, 3). air atau cairan bukan berupa benda yang najisatau benda suci yang terkena najis, 4). air atau cairan yang suci itu didapatkan dengan cara-cara yang halal yang tidak bertentangan dengan Syari’at

Sedangkan makanan dan minuman yang diharamkan oleh Allah SWT dalam Al-qur’an-Nya secara umum, yakni: bangkai, darah, daging babi, binatang yang disembelih tanpa menyebut asma Allah SWT. Adapun minuman yang haram adalah setiap minuman yang berbau haram, pada dasarnya karena ada sesuatu yang dapat membunuh, lambat ataupun cepat dan bersifat membahayakan.

Yang jelas segala bagian dari babi adalah haram, jadi segala makanan yang bahan dasarnya babi dan segala produk turunannya adalah haram juga, karena bahannya adalah babi yang asalnya najis. Adapun hukum menggunakan Alkohol sebagai campuran makanan dan minuman adalah haram. Karena diketahui bahwa alkohol itu najis, sehingga pemanfaatan benda najis pada dasarnya haram. Namun dikecualikan hukum tesebut ketika dalam kondisi darurat, yaitu jika tidak memakan makanan tersebut akan mengancam keselamatan jiwa contohnya akan mati jika tidak makan, maka diperbolehkan sebagai mana kaidah fiqh yang ada.

" Hati-hati terhadap apa yang kita konsumsi karena makanan yang halalan thoyyibah serta bergizi tentu selain sangat berguna bagi kebutuhan jasmani juga kebutuhan rohani karena apa yang kita makan dan minum menetukan ibadah kita. " pungkas wanita yang bekerja sebagai Kepala Sekolah TK-IT Harum Surabaya


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id

N. S. Latifah

Redaksi yang malang melintang di bidang jurnalisme