Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Menelisik perkembangan teknologi yang adaptif, program studi Teknik Informatika merancang kurikulum pendidikan berdasarkan tren teknologi. Kurikulum Teknik Informatika Untag Surabaya mengintegrasikan berbagai mata kuliah berdasarkan tren teknologi dekade sebelumnya, seperti Internet of Things dan Deep Learning, serta tren prediksi teknologi ke depan di Emerging Technology yang kontennya dapat berubah tergantung tren yang ada. Dalam mempersiapkan mahasiswa dengan tren kecerdasan artifisial ke depan yang semakin kuat, kurikulum yang ada juga didesain dengan pola pikir ‘A.I Centric Curriculum’ yang juga tercermin dari berbagai grup riset Program Studi Teknik Informatika Untag Surabaya.
Secara umum, konsep dan kompetensi dasar dalam bidang Informatika tidak banyak berubah dari waktu ke waktu, yang terus berubah adalah ketersediaan teknologi baru dan potensi penerapannya dalam menyelesaikan masalah. Teknik Informatika, atau Ilmu Komputer merupakan salah satu cabang ilmu dalam bidang yang disebut dengan Komputasi. Cabang ilmu lainnya dalam komputasi ada Sistem Informasi, Rekayasa Perangkat Lunak, Teknik Komputer, Teknologi Informasi, Keamanan Siber, dan Sains Data. Kurikulum didesain dengan memperoleh masukan para praktisi, dan analisis tren dalam dunia industri dalam prosesnya.
Berdasarkan Association for Computing Machinery (ACM) dan Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE), menyatakan bahwa Informatika atau Ilmu Komputer adalah bidang yang fokus pada penguasaan konsep fundamental di bidang komputasi, dan penerapan teknologi komputasi dalam menyelesaikan masalah. Konsep fundamental utamanya terkait teori ilmu komputer, konsep algoritma, dan matematika yang mendasarinya. Sehingga penguasaan algoritma dalam Informatika lebih dominan dibanding cabang ilmu komputasi lainnya. Namun, karena Informatika masih perlu kompetensi dalam menerapkan konsep fundamental tersebut, maka tetap ada penguasaan terkait pemrograman, sistem komputer secara umum, dan pengembangan serta penerapan perangkat lunak sebagai solusi suatu permasalahan.
Teknik Informatika memberikan seluruh materi terkait bidang riset yang nantinya digunakan sebagai dasar mahasiswa untuk menyelesaikan studi nya. Konsentrasi dalam Teknik Informatika cenderung lebih fleksibel dan luas. Dalam bidang Informatika, perbedaan terletak pada pendekatan yang digunakan dalam mengatasi solusi, umumnya berbentuk perangkat lunak (software). Konsentrasi berupa peminatan bidang dan topik yang direpresentasikan dalam bentuk lab, grup riset, yang dipilih mahasiswa ketika akan tugas akhir. Sederhanya, dibagi menjadi empat konsentrasi antara lain Sistem Informasi, Sistem Interaktif, Sistem Cerdas, Sistem Benam.
Teknik Informatika memiliki peran yang signifikan dalam kolaborasi dengan dunia kerja, dengan menitikberatkan mahasiswa pada bidang-bidang seperti Pengembangan Sistem dan Aplikasi, Analisis Data dan Kecerdasan Buatan. Salah satunya, pada mata kuliah Kerja Praktek dengan mengizinkan mahasiswa untuk melakukan magang (internship) di organisasi, institusi, atau perusahaan yang bersedia menerima mahasiswa untuk mengatasi masalah di organisasi mereka, memberikan kesempatan mahasiswa untuk berkegiatan di luar kampus guna untuk memberikan wawasan (insight) kepada para mahasiswa mengenai bagaimana ilmu yang dipelajari diterapkan oleh para praktisi di Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).
Selain itu, mahasiswa diajarkan mengembangkan sikap pembelajaran seumur hidup (lifelong learning) agar terus memperbarui pengetahuan dan kompetensi mereka dengan mengikuti perkembangan teknologi berbagai melalui pelatihan, seminar, konferensi, dan juga lomba-lomba terkait bidang informatika seperti Gemastik atau kolaborasi dengan bidang lain seperti Lomba Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa).
Dalam mendukung proses pembelajaran yang efektif dan efisien, Teknik Informatika menunjang fasilitas belajar yang menjadi komponen penting dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi para mahasiswa. Laboratorium Informatika merepresentasikan 4 grup riset yang ada dengan masing-masing fokus bidang yang spesifik sesuai tema umum kecerdasan artifisial grup riset, antara lain Grup Sistem Informasi Cerdas, Grup Komputasi Bergerak Cerdas & Kreatif, Grup Komputasi Cerdas & Visi Komputer, dan Grup Perangkat Cerdas & Teknologi Interkoneksi.
Grup Sistem Informasi Cerdas berfokus pada desain, pengembangan, penerapan, dan evaluasi sistem informasi (information system) dengan dilengkapi proses intelegensi bisnis (business intelligence). Di dalamnya pengelolaan basis data dan informasi, serta analitik data dengan area penerapan di sektor bisnis, pemerintahan, organisasi, dan institusi pendidikan. Grup Komputasi Bergerak Cerdas & Kreatif berfokus pada desain, pengembangan, penerapan, serta evaluasi sistem interaktif (interactive system) di berbagai platform teknologi; baik di web, aplikasi bergerak, game, dan media baru seperti realita tertambah (augmented reality) dan realita maya (virtual reality). Termasuk di dalamnya penerapan unsur kecerdasan buatan dan desain pengalaman pengguna (user experience/UX) dari sebuah sistem interaktif.
Grup Komputasi Cerdas & Visi Komputer berfokus pada desain, pengembangan, penerapan, serta inovasi sistem cerdas (intelligent system) dan visi komputer (computer vision) dalam penyelesaian berbagai masalah memanfaatkan kecerdasan buatan dan sains data, dengan penerapan di berbagai bidang seperti bisnis, medis, dan kebencanaan. Grup Perangkat Cerdas & Teknologi Interkoneksi berfokus ada desain, pengembangan, penerapan, dan evaluasi dari sistem benam (embedded system) serta teknologi jaringan dalam menyelesaikan suatu masalah. Termasuk di dalamnya adalah pemanfaatan internet untuk segala (internet of things), drone, robotika, dan kecerdasan artificial benam (embedded A.I)
Dalam tugas akhir mereka, mahasiswa sering difokuskan pada pengembangan sistem dan aplikasi yang inovatif, analisis data yang mendalam, serta pengaplikasian kecerdasan buatan dalam solusi teknologi. Lulusan Teknik Informatika juga memiliki beragam peluang karir menjanjikan. Mereka dapat bekerja sebagai Software Developer, Mobile Apps Developer, Web Developer, Data Scientist, Data Engineer, Machine Learning Engineer, Robotics Programmer, Network Engineer, UX Designer, Teknopreneur. Pilihan karir ini mencerminkan kebutuhan industri yang terus berkembang dalam pengembangkan perangkat lunak, aplikasi mobile, pengolahan dan analisis data, serta penerapan kecerdasan buatan dalam berbagai konteks.
*) AIDIL PRIMASETYA ARMIN, S.ST., M.T. Ketua Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya
Reporter