Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Untag Surabaya gelar Wisuda ke-128 dengan penuh kebanggaan. Sebanyak 1.209 wisudawan yang terdiri dari 1.003 sarjana, 125 Magister, 49 Doktor, dan 32 lulusan profesi siap memberikan kontribusi terbaik untuk bangsa Indonesia. Prosesi wisuda ini berlangsung secara tatap muka di lapangan timur Untag Surabaya pada Sabtu, 2 Maret 2024, dengan tema 'Untukmu Indonesiaku'.
Rektor Untag Surabaya, Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, M.M., CMA, CPA, secara resmi mengukuhkan wisudawan dan menyampaikan rasa bangganya atas keberhasilan mereka menyelesaikan studi di Kampus Merah Putih. Dirinya menyatakan bahwa Untag Surabaya dengan bangga melepas wisudawan untuk menjadi aset negara yang mampu berkontribusi pada Indonesia sesuai dengan tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Seiring dengan tema wisuda ini, dengan bangga Untag Surabaya melepas wisudawan untuk menjadi asset negara yang mampu berkontribusi untuk Indonesia yang didasarkan pada tujuan NKRI. Yakni mencerdaskan kehidupan bangsa dengan mencetak patriot Merah Putih yang mampu memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa Indonesia melalui keilmuan masing-masing," ujar Prof. Nugroho.
Dalam kesempatannya, Prof. Nugroho juga memaparkan berbagai pencapaian Untag Surabaya pada awal tahun 2024. Di antaranya adalah peringkat akreditasi Unggul untuk tiga program studi, yaitu Arsitektur, Administrasi Negara, dan Administrasi Niaga. Dengan tambahan ini, jumlah program studi S1 yang terakreditasi Unggul menjadi sembilan.
"Pada tahun ini, kami juga siap bersaing di tingkat internasional dengan mengikuti sertifikasi AUN-QA (Asean University Network-Quality Assurance), sebuah langkah yang diharapkan dapat memajukan dan mengembangkan Untag Surabaya di tingkat internasional," sambung Prof. Nugroho.
Komitmen Untag Surabaya dalam meningkatkan kualitas lulusan terlihat dari kontribusi alumni tahun 2023 yang mencapai 95% tersebar di berbagai industri. Berdasarkan Data Tracer Study pada tahun 2023, dari 2.370 lulusan, 95,6% di antaranya telah bekerja langsung setelah lulus. Lebih lanjut, 54,9% dari mereka berhasil mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bidang studi yang dipilih.
Sejumlah prestasi membanggakan juga diraih oleh wisudawan-wisudawan terbaik, termasuk 17 peraih IPK tertinggi dan tiga mahasiswa yang menciptakan karya-karya menarik. Ahmad Atsnal Fikri, salah satu wisudawan dari Prodi Teknik Informatika, berhasil menciptakan karya menarik berjudul 'Model Prediksi Cuaca dengan Analisis Time Series Menggunakan Algoritma Artificial Neural Network (ANN)'. Sementara itu, Ricky Alejandro Martin dari Prodi Psikologi Profesi meraih IPK 3,99.
Momen haru juga tercipta melalui kisah wisudawan Ilmu Hukum, Istriani, yang merupakan anak dari pekerja migran Indonesia. Untag Surabaya menghargai keberhasilan dan dedikasi Istriani, sementara dalam momen perayaan wisuda, Untag Surabaya juga memberikan penghormatan dan ucapan duka cita atas kepergian Alm. Rendi Dwi Hermawan salah satu wisudawan program studi Teknik Informatika yang meninggal menjelang hari wisuda.
Kampus merah putih Untag Surabaya memastikan bahwa setiap wisudawan yang dilepas menjadi agen perubahan positif untuk Indonesia. Dengan berbagai prestasi dan komitmen tinggi, kampus Untag Surabaya akan terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi pendidikan tinggi di Indonesia. (Nabila)