Beberapa Tips Untuk Mengatasi Cegukan Ketika Menjalankan Ibadah Puasa

  • 24 Mei 2019
  • REDAKSI
  • 7975

Cegukan merupakan hal lumrah yang sering dialami oleh siapa pun. Biasanya seseorang akan segera minum air putih untuk menghilangkan cegukan. Cegukan saat puasa tentu cukup mengganggu bagi sebagaian orang. Lalu bagaimana ketika seseorang cegukan pada saat menjalankan ibadah puasa ramadhan seperti saat ini? Kali ini tim warta17agustus.com akan merangkum dari beberapa sumber dan memberikan tips yang mudah dan efektif untuk mengatasi cegukan tanpa harus minum segelas air yang tentunya akan membatalkan puasa.

Harus kita ketahui terlebih dahulu, cegukan terjadi karena peregangan yang tidak sengaja pada diafragma, otot yang memisahkan dada dengan perut. Setiap kali peregangan atau kontraksi diikuti oleh menutupnya pita suara secara tiba-tiba dan kondisi inilah yang menimbulkan seseorang mengalami cegukan. Selain itu, cegukan juga terjadi karena perubahan suhu yang mendadak, makan terlalu banyak, makan sahur terburu-buru, bahkan dalam keadaan gugup dan cemas juga dapat menyebabkan cegukan.

Cara menghilangkan cegukan saat puasa, yang pertama yaitu dengan menahan napas. Tariklah napas dalam-dalam kemudian menahan napas tersebut selama sekitar sepuluh detik, setelah itu menghembuskannya secara perlahan-lahan. Ulangi cara ini sekitar tiga sampai empat kali setiap 20 menit hingga cegukan perlahan-lahan menghilang.

Kedua yaitu dengan cara memijat ulu hati. Cara menghilangkan cegukan saat puasa juga dapat dilakukan dengan memijat di sekitar area ulu hati. Otot diafragma biasanya berada di bawah area tersebut, sehingga jika kita memijatnya dengan lembut sekitar 20 hingga 30 detik, cegukan bisa perlahan mereda.

Berikutnya yaitu dengan duduk sambil memeluk lutut. Cobalah untuk duduk sambil memeluk lutut sembari mencondongkan badan sedikit ke depan layaknya orang yang sedang meringkuk. Jika menahan posisi ini selama dua menit, maka Anda bisa memberikan tekanan pada otot diafragma sehingga bisa membantu mengatasi cegukan.

Bernapas menggunakan kantong juga merupakan salah satu cara untuk menghilangkan cegukan saat puasa. Anda hanya menggunakan kantong kertas untuk menutupi mulut dan hidung, kemudian cobalah menghirup udara dari kantong kertas ini hingga otot-otot diafragma kembali lemas. Jangan gunakan kantong plastik karena kantong ini justru akan menempel pada mulut saat mengambil napas, sehingga tidak dapat dipakai untuk menghilangkan cegukan.

Cara yang kelima yaitu dengan menutup telinga. Jika mengalami cegukan, Anda cukup menutup telingga menggunakan jari selama 20 hingga 30 detik. Anda juga bisa menekan area lunak di belakang cuping telinga Anda, tepat di bawah pangkal tengkorak. Cara ini dapat mengirimkan sinyal ‘’rileks’’ melalui saraf vagus, yang terhubung ke diafragma. Menurut penelitian, tips mengatasi cegukan saat puasa ini memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa.

Cara keenam adalah menutup mulut. Cobalah menutup hidung dan mulut menggunakan kedua telapak tangan Anda, tetapi tetap bernapas dengan normal. Cara ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan bernapas di dalam kantong. Kedua tips tersebut, dosis karbon dioksida saat bernapas akan membantu menghilangkan cegukan.

Ada beberapa hal yang dapat mencegah cegukan seperti makan dengan porsi yang lebih sedikit per sajian saat sahur, makan secara perlahan dan teratur saat sahur, menghindari makanan pedas, menghindari minuman berkarbonasi, tidak menghisap rokok saat sahur, sering berlatih teknik relaksasi seperti pernapasan dalam atau meditasi untuk mengurangi stres.

Jika sudah mencoba beberapa tips di atas untuk mengatasi cegukan saat puasa dan ternyata tidak segera membaik, atau saat ini anda sedang menderita cegukan kronis dan bertahan selama lebih dari 48 jam, maka segera periksakan ke dokter. Semoga tips di atas dapat membantu mengatasi cegukan pada saat menjalankan ibadah puasa ramadhan.

Sumber : https://doktersehat.com/cegukan-saat-berpuasa-lakukan-hal-ini-untuk-mengatasinya/

Reporter : YRS

Editor     : LA_unda

 


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id

REDAKSI