Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Dalam kehidupan di dunia, setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan, khilaf dan dosa. Hal itu sangat wajar karena manusia memiliki hawa nafsu. Namun sebagai seorang mukmin, sudah seharusnya kita berusaha mengubah diri menjadi lebih baik.
Bila berdosa maka harus bertaubat kepada Allah. Bila tak mengerti akan suatu hal maka harus belajar. Dan bila tak punya penghasilan maka harus berusaha.
Manusia wajib berikhtiar untuk kehidupan yang lebih baik. Sebab Allah Ta`ala juga tidak akan mengubah kondisi hambaNya hingga ia berusaha merubah dirinya sendiri. Oleh sebab itu, selagi masih diberikan kesempatan hidup di dunia maka cepat-cepatlah berhijrah sebelum semua terlambat.
Dalam Al-Quran dijelaskan:
‘’Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.’’ (QS. Ar-Ra`d:11).
‘’Demikian itu adalah karena sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan merubah sesuatu nikmat yang telah dianugerahkan-Nya kepada sesuatu kaum, hingga kaum itu merubah apa yang ada pada diri mereka sendiri dan sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.’’ (QS. Al-Anfal:53).
Berikut beberapa cara merubah diri menjadi lebih baik dalam islam, yakni:
Jika ingin merubah diri, pertama tentunya Anda harus memiliki tekad yang kuat. Sebab segala hal itu bisa terjadi karena adanya kemauan. Bila tak ada kemauan maka semua keinginan hanya menjadi fatamorgana. Oleh sebab itu, awali perubahan dengan sebuah tekad sekuat baja. Yakinkan diri Anda bisa mengatasi segala rintangan. Jangan menyerah dan percayalah bahwa kasih saying Allah kepada hambanya itu sangat luas. Apabila Anda memiliki niat baik dengan tujuan mencari ridha Allah Azza wa Jalla, maka jalan Anda juga akan dipermudah.
‘’Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, Kami akan Tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah bersama orang-orang yang berbuat baik.’’ (QS. Al-Ankabut: 69).
Tak sekedar tekad, Anda juga harus memperbaiki niat. Perubahan yang Anda inginkan sebaiknya memiliki niatan baik. Tujuannya harus karena Allah Ta`ala. Sebab segala hal yang diawali dengan niat ikhlas lillahi ta’ala maka insyaAllah hasilnya akan baik. Sebaliknya jika niat Anda dikarenakan manusia, jangan heran jika itu hanya berlangsung sementara. Saat Anda dikecewakan maka diri Anda akan hancur kembali. Oleh karena itu, hindari berharap berlebihan kepada manusia. Ingat, tak ada tempat bersandar kecuali Sang Maha Esa, Allah Azza wa Jalla.
Dalam hadist dijelaskan: ‘’Ingatlah bahwa di dalam jasad terdapat segumpal daging. Jika baik, maka baiklah seluruh jasad. Jika rusak, maka rusaklah seluruh jasad. Ketahuilah, bahwa (segumpal daging) itu adalah hati.’’ (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Untuk mewujudkan segala hal tentunya diperlukan usaha. Anda ingin kaya maka harus bekerja keras. Anda ingin memperbaiki iman maka harus memperdalam ilmu agama. Anda ingin berhenti merokok maka harus menghindarinya. Intinya perlu usaha! Harus ada action bukan sekedar wacana.
Jika Anda menghabiskan hidup hanya untuk bermalas-malasan maka tidak akan mendapatkan apapun. Malas itu temannya syaitan. Malas juga membuang-buang waktu tanpa arti. Anda hanya akan mendapatkan kenikmatan sesaat, setelah itu barulah Anda menyesal. Sebab itu, jangan sampai terbuai oleh rasa malas. Lawan kemalasan, dan berusahalah menjadi pribadi yang bekerja keras.
Ini adalah poin penting jika Anda ingin berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Anda harus memperbanyak ibadah. Jangan sampai urusan duniawi melalaikan Anda dari mengingat Allah Ta’ala. Jika ibadah Anda berantakan, efeknya sampai kapanpun Anda tidak akan pernah menemukan kedamaian hidup. Beribadah secara khusyu` dapat menjadi cara meningkatkan iman dan taqwq kepada Allah S.W.T.
Biasanya sesuatu yang dilakukan terus-menerus tanpa henti bisa menimbulkan kejenuhan. Maka itu, Anda perlu motivasi. Sebuah motivasi dapat membangkitkan semangat dalam diri. Sehingga Anda bisa bekerja lebih rajin untuk merubah keadaan menjadi lebih baik.
Ketika Anda sedang dalam perjalanan untuk merubah diri menjadi pribadi lebih baik, biasanya ada banyak godaan yang datang. Untuk melawannya diperlukan keistiqomahan atau dikenal juga sebagai komitmen. Yakni menguatkan kemantaban hati.
Untuk menjaga istiqomah memang tidaklah mudah. Sebaiknya perbanyak berdzikir dan mendekatkan diri kepada Allah Ta`ala, sebab Dialah dzat yang membolak-balikan hati. Jadi mintalah kekuatan kepadaNya.
Optimis berarti berprasangka baik kepada Allah Ta`ala. Percayalah bahwa apa yang Anda usahakan tidak akan sia-sia. Walaupun itu tampak sulit dan mustahil, jika Anda optimis maka insyaAllah impian Anda bisa terwujud. Memang tidak ada perjuangan yang mudah. Namun seseorang yang optimis maka dia bisa menyikapi proses yang sulit menjadi sesuatu untuk dinikmati. Sebaliknya, bagi orang-orang yang pesimis, biasanya mereka mudah gagal.
Untuk merubah diri menjadi lebih baik, Anda tidak bisa terus-menerus berada di zona nyaman. Anda harus berani melangkah keluar dan mencoba hal-hal baru. Terlebih lagi jika zona yang Anda tempati selama ini buruk. Maka Anda wajib cepat-cepat berhijrah.
Carilah lingkungan yang baik, dimana Anda bisa berkumpul dengan orang-orang yang shaleh dan memiliki jiwa optimis. Sebuah tempat yang dapat mempermudah datangnya rezeki Anda, serta mendatangkan kedamaian hati.
Terkadang memang cukup sulit jika harus merubah diri tanpa bantuan dari orang lain. Sebab sifat dasar manusia itu saling membutuhkan. Dalam artian tidak bisa hidup sendirian. Maka dari itu, carilah teman! Seorang teman yang bisa mengingatkan Anda akan kebaikan. Mereka yang mengajak ke jalan kebenaran yakni jalannya Allah Ta’ala. Dan mereka yang punya semangat kerja tinggi.
Sumber: https://dalamislam.com