Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Dangerous Crew, kelompok modern dance UKM Tari UNTAG Surabaya, raih juara 3 dalam ajang Pagelaran Budaya dan Seni Rara Kananta (Pusaka) 2018. Tema Modern Hiphop dipilih oleh Dangerous Crew pada lomba yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Tari Karawitan (UKTK), Rara Kananta ITS, di Balai Pemuda Surabaya, Minggu (18/11/2018).
Antonius Ngilawane, Koreografer modern dance UKM Tari UNTAG Surabaya mengatakan, Dangerous Crew merupakan salah satu kelompok modern dance baru di UKM Tari UNTAG Surabaya.
‘’Kelompok Dangerous Crew semua berasal dari mahasiswa angkatan 2018 yang beranggotakan: Serly Novitasari, Widya Arzetiya Idwar, Yulia Kartika Sari, Fahrun Jihan Matto, Adelia Cahyaning Putrid, Ajeng Khoirul Nisa, Dessy Natalia Rido dan Geraldie Makruf Nugroho Kusuma,’’ ucapnya.
Pada warta17agustus.com, Antonius, mahasiswa Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis itu lebih lanjut mengatakan, ini merupakan suatu kebanggaan bagi UKM Tari, khususnya kelompok Dangerous Crew.
‘’Mereka bisa mendapatkan juara 3 menjadi suatu kebanggaan, karena latihan dengan waktu yang singkat, yaitu sekitar 2 minggu sebelum perlombaan. Padahal ada yang tidak memiliki basic dance sama sekali dan bahkan awalnya mereka hampir menyerah ketika dilatih, tetapi dengan motivasi dan latihan rutin akhirnya mereka semangat sampai membawa piala,’’ paparnya.
Selain itu, kata Antonius, ketika diumumkan sebagai juara 3, kelompok Dangerous Crew senang sekali karena berhasil mengalahkan beberapa team yang terkenal di Surabaya. Dan hadiah yang didapat dalam acara Pusaka 2018 antaralain: uang pembinaan, sertifikat dan piala.
‘’Saya berharap semoga Dangerous Crew di perlombaan berikutnya bisa meraih juara 2 bahkan 1, seperti halnya tahun lalu salah satu kelompok UKM Tari UNTAG Surabaya bisa mempertahankan juara 1. Tak hanya itu semoga UKM Tari UNTAG Surabaya tetap menjadi wadah untuk mengembangkan bakat modern Dance dan tari tradisional, sehingga terus melahirkan juara-juara yang mengharumkan nama UNTAG Surabaya diluar sana,’’ harap Antonius.