- Profil
- Struktural
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Mahasiswa Fakultas Hukum UNTAG Surabaya kembali mengadakan seminar di gedung Graha Widya Lantai 2 UNTAG Surabaya, dengan Narasumber anggota DPRD Jawa Timur (Komisi E) dan Anggota Komisi Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KONTRAS) Jawa Timur. Kegiatan hari Rabu (12/12) itu bertemakan ‘’Jaminan Hak Asasi Manusia di Indonesia’’ untuk memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Se-Dunia.
Anggota DPRD Jawa Timur, Agatha Retnosari, ST., mengatakan kasus pelanggaran HAM seharusnya bisa ditangani dan diselesaikan oleh pemerintah sampai tuntas. Tetapi sampai sekarang masih banyak kasus yang belum terselesaikan, bahkan pemerintah sendiri pelakunya. Di Jawa Timur ada Pelayanan Komunikasi Masyarakat (YANKOMAS) sebagai pemberian layanan dan penampungan laporan permasalahan HAM.
‘’Masyarakat jangan takut untuk bersuara. Beberapa kasus HAM yang mencolok seperti syiah, salim kancil, sengketa lahan dan PHK sepihak yang dilakukan kepada pekerja rumahan, itu juga masuk dalam data Yankomas Jatim kemarin,’’ ujarnya.
Sementara itu, Rahmat Faisal, anggota KONTRAS Jatim menjelaskan, latar belakang pembentukan peraturan-peraturan tentang HAM selama ini mulai dari TAP MPR XVII Tahun 1998 sampai Instrument HAM Internasional adalah kasus-kasus yang sering menimpa aktivis di tahun 1998 dahulu (era orba).
‘’Di Indonesia ada Komnas HAM sebagai salah satu lembaga penanganan kasus-kasus HAM yang sebetulnya sudah berdiri sejak tahun 1993. Seharusnya lembaga negara ini bisa memaksimalkan kinerjanya dalam membantu pemerintah menyelesaikan kasus-kasus tersebut,’’ jelasnya pada audiance.
Pada waktu yang sama, Ketua Pelaksana acara, Agung Wirya Saputra menyampaikan berharap dengan diadakannya acara ini. Semoga menambah pengetahuan terkait Hak Asasi Manusia.
‘’Harapannya mahasiswa semakin terpacu untuk belajar terkait HAM dan mahasiswa bisa lebih sadar akan pentingnya menghargai, mentoleransi, agar HAM itu tetap terjaga melalui nilai-nilai moralitas kita,’’ tutupnya. (Ma’arif)
edit.jpg)
