Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Mahasiswa Fakultas Hukum UNTAG Surabaya, gelar bedah buku ‘’Pengaturan Pelaksana Diversi Diluar Sistem Peradilan Pidana Anak Bedasarkan Pendekatan Filosofi’’ karya Dr. Erny Herlin Setyarini, S.H., M.H., Selasa, 11 Desember 2018. Kegiatan dari serangkaian acara ‘’Desember Ilmiah’’ di gedung Graha Wiyata lantai 9 UNTAG Surabaya itu dihadiri Direktur Surabaya Children Crisis Center.
Dalam kesempatannya, Edward Dewaruci, S.H., M.H., Direktur Surabaya Children Crisis Center berharap, dengan diluncurkannya buku tersebut dapat memperlakukan hukum terhadap anak sesuai dengan asas-asas yang berlaku.
‘’Indonesia ini memiliki asas perlindungan, asas peradilan dan asas pembinaan terhadap anak di bawah umur. Maka dari itu jangan sampai salah dalam menangani kasus hukum terhadap anak. Diversi harus dilakukan untuk semua kasus hukum yang dilakukan anak di bawah umur, karena mereka belum punya kemampuan secara legal,’’ ucapnya saat menanggapi buku karya dosen Fakultas Hukum tersebut.
Sementara itu, penulis buku, Dr. Erny ketika menjelaskan tentang isi karyanya, ia menyebutkan dalam bukunya terdapat beberapa tahapan proses diversi.
‘’Dalam buku ini saya tuliskan tentang bagaimana proses diversi yang sesuai dengan undang-undang peradilan pidana anak. Diversi itu dilaksanakan sebelum masuk pada proses penyidikan dan melalui kesepakatan dari beberapa pihak,’’ jelasnya.
Pada sesi closing statement, Dr. Erny menambahkan, dengan terbitnya buku tersebut, bukan berarti ia mengesampingkan perhatian terhadap nasib anak sebagai korban.
‘’Bagaimanapun juga, anak sebagai pelaku atau anak sebagai korban, tetap harus mendapat perlindungan. Dengan terbitnya buku yang lebih banyak memuat tentang perlindungan anak sebagai pelaku ini, bukan berarti saya mengabaikan nasib anak sebagai korban,’’ tutup penulis yang akan menyiapkan buku keduanya tersebut. (Yogi)