- Profil
- Struktural
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Umar mahasiswa UNTAG Surabaya jurusan Ilmu Komunikasi juara 2 Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) Tingkat Kopertis VII Jawa Timur. Pemilihan Mahasiswa Berprestasi berlangsung selama 3 hari (21-23/4/2017) di Hotel Luminor, Surabaya.
Pemilihan Mawapres dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat jurusan/departemen/bagian, fakultas, perguruan tinggi (Universitas/Institut/Sekolah Tinggi), Kopertis Wilayah (untuk Perguruan Tinggi Swasta) dan tingkat nasional.
“Di tingkat Kopertis VII kemarin diikuti oleh 45 PTS (Perguruan Tinggi Swasta). Saat seleksi di tingkat Kopertis ada tiga aspek yang dinilai, yaitu presentasi karya ilmiah, pengakuan prestasi, dan psikotes,” kata Umar kepada warta17agustus.com, Kamis (27/4).
Kegiatan yang digelar oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi memiliki tujuan; 1) Memilih dan memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang meraih prestasi tinggi dalam kegiatan kurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler, 2) Memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan kurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler sebagai wahana menyinergikan hard skills dan soft skills mahasiswa, 3) Mendorong perguruan tinggi untuk mengembangkan budaya akademik yang dapat memfasilitasi mahasiswa mencapai prestasi yang membanggakan secara berkesinambungan.
“KTI (Karya Tulis Ilmiah) adalah Menciptakan Pendidikan Non-Diskriminatif Bagi Kaum Difabel. Secara umum saya mengambil tema tentang HAM (Hak Azasi Manusia),” ucap mahasiswa angkatan 2015 itu. Umar adalah salah satu mahasiswa UNTAG Surabaya yang memiliki keterbatasan fisik (tunadaksa).
Menurut Umar, meskipun di negeri ini sudah ada peraturan tentang penyandang disabilitas yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016, tetapi masyarakat difabel masih dipandang sebelah mata.
“Dalam Menciptakan Pendidikan Non-Diskriminatif Bagi Kaum Difabel di Indonesia, saya memberikan tiga solusi, yaitu menyediakan fasilitas dan layananan khusus, pendampingan difabel, dan membuat iklan tentang difabel,” jelasnya. Karena Umar juara 2, maka dirinya berkesempatan untuk mengikuti pemilihan Mawapres tingkat nasional.
Dalam pemilihan Mawapres ini, Umar dibimbing oleh dosen Fakultas Sastra Valentino Pamolango, S.S., M.Hum. “Terima kasih atas bimbingan Pak Valen, dukungan kemahasiswaan, dosen, teman-teman mahasiswa,” tutup Umar.
Sementara itu, seleksi tingkat nasional mahasiswa terbaik hasil seleksi tingkat perguruan tinggi (program diploma) dan seleksi tingkat Kopertis Wilayah (Program Sarjana) akan mengikuti Seleksi Tingkat Nasional pada tanggal 11 s.d. 13 Juli 2017. Pedaftaran Seleksi Tingkat Nasional dilakukan pada tanggal 24 April s.d. 5 Mei 2017
edit.jpg)
