Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Islam adalah agama yang selalu memberikan petunjuk serta ajaran yang lengkap dalam keberlangsungan kehidupan manusia di dunia dan akhirat. Salah satu ajaran agama Islam yaitu terkait kepemimpinan. Pemimpin harus memahami dan belajar dasar – dasar kepemimpinan yang sesuai syariat, agar bisa menerapkan habluminallah dan habluminannas dengan baik.
Berikut dasar - dasar kepempimpinan dalam syariat Islam :
Seorang pemimpin harus bertaqwa kepada Allah subhanahu wa ta`ala. Seperti yang tercantum dalam QS. Ali Imran (3):102 yang berbunyi ‘’Wahai orang - orang yang beriman bertakwalah kepada Allah sebenar - benarnya takwa, dan janganlah sekali - kali kalian mati melainkan dalam keadaan memeluk agama Islam’’.
Pemimpin harus bertanggungjawab. Kepemimpinan adalah dasar dari sebuah tanggung jawab. Seperti yang dinyatakan dalam Surat An-Nahl Ayat 93 - 96 yang artinya, ‘’Dan kalau Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kamu satu umat (saja), tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan sesungguhnya kamu akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan’’. (16: 93)
Seorang pemimpin melakukan musyawarah dan istiqarah. Pemimpin harus pandai dalam mengajak para bawahan atau orang - orang yang dia pimpin untuk tetap bermusyawarah dengan baik. Dan selalu menerapkan sifat istiqarah atau berserah diri atas pilihan yang ditentukan oleh Allah subhanahu wa ta`ala. Hal ini tercantum di dalam surat Asy-Syura ayat 38, ‘’Dan (bagi) orang - orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka, dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka’’.
Pemimpin harus adil. Pemimpin yang bertaqwa kepada Allah akan selalu adil terhadap apapun. Karena sikap ini merupakan sikap yang terpuji dan sangat disukai oleh Allah seperti yang tercantum di dalam Surat An-Nahl Ayat 90-92 seperti berikut, ‘’Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebijakan, memberi kepada kamu kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran’’. (16: 90)
Seorang pemimpin tidak membebani orang lain. Sifat dasar kepemimpinan lain yang harus dimiliki pemimpin adalah tidak memberatkan apapun kepada orang lain apalagi diluar kemampuan orang tersebut. Seperti yang dinyatakan dalam surat Al-Baqarah : 287 bahwa, ‘’Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan batas kemampuannya. Baginya ganjaran untuk apa yang diusahakannya, dan ia akan mendapat siksaan untuk apa yang diusahakannya. Dan mereka berkata, Ya Tuhan kami, janganlah Engkau menghukum kami jika kami lupa atau kami berbuat salah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau membebani kami tanggung jawab seperti Engkau telah bebankan atas orang - orang sebelum kami. Ya Tuhan kami janganlah Engkau membebani kami apa yang kami tidak kuat menanggungnya; dan maafkanlah kami dan ampunilah kami serta kasihanilah kami kerana Engkaulah Pelindung kami, maka tolonglah kami terhadap kaum kafir’’.
Selain beberapa hal di atas, seorang pemimpin juga harus amanah. Pemimpin adalah dia yang amanah dan tidak munafik seperti yang digambarkan di dalam ayat - ayat al quran tentang amanah, salah satunya adalah di dalam QS. An-Nisa`: 58 yang berbunyi, ‘’Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik - baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha Melihat.’’
Sumber : https://dalamislam.com/dasar-islam/dasar-kepemimpinan-dalam-islam
Reporter