Marturia Agama Kristen

  • 26 Juli 2019
  • REDAKSI
  • 7994

Ibadah koinonia yang berpusat atas dasar Baptisan, Firman Tuhan dan Perjamuan Kudus bukan bertujuan hanya untuk persekutuan itu secara eksklusif tetapi harus melahirkan komitmen untuk memberitakan dan menyaksikan berita keselamatan kepada semua mahluk. Pemberitaan dan kesaksian itu harus dilakukan oleh orang percaya baik secara individu maupun sebagai persekutuan.

Kita dipanggil oleh Tuhan Yesus secara individu maupun persekutuan untuk melaksanakan misi Tuhan di bumi ini. Yesus Kristus mati di kayu salib – kita percaya Tuhan Allah datang ke dunia ini di dalam AnakNya Yesus Kristus yang telah mati untuk menyelamatkan kita dan dunia ini. Oleh sebab itu tugas pemberitaan (marturia) itu harus dilakukan oleh persekutuan gereja baik individu maupun persekutuan masing-masing. Setiap orang sadar akan kemuridannya (discipleship) dalam perjalanan hidupnya. Sekali kita menyadari hal itu maka kita harus memiliki komitmen dan kesetiaan sebagai murid Yesus Kristus. Dengan kesadaran sedemikian persekutuan menjadi alat yang kuat untuk mengkominikasikan berita keselamatan Kristus.

Martureo = menjadi saksi, menanggung kesaksian, contohnya meneguhkan bahwa ia telah melihat atau mendengar atau mengalami sesuatu, atau telah mengerti sesuatu karena pengertian ilahi yang diberikan kepadanya. (Dalam bahasa Indonesia disebut dengan Marturia).

Martus = seseorang yang mengingat, memiliki informasi atau pengetahuan, tentang sesuatu hal. Seseorang yang bisa memberikan informasi, memberikan cahaya, atau mengkonfirmasi sesuatu. Kata ini sering juga digunakan untuk seseorang yang memberitahukan fakta tentang Injil dan berita yang ada di dalamnya.

Dari kata ini muncul kata ‘’Martures’’ yang ditujukan bagi orang-orang yang menderita kematian sebagai konsekuensi dari pengakuan imannya terhadap Yesus Kristus. Jadi bersaksi dalam pengertian Kristen adalah : memberikan kesaksian, informasi, berita, kabar baik tentang Injil Yesus Kristus kepada orang lain. Bersaksi adalah sebuah proses, setiap hari dan membawa dengan segala hikmat menolong orang yang tidak percaya untuk mengambil satu langkah semakin mendekat pada Yesus. Bersaksi melewati sebuah proses dimana tergarapnya tanah pikiran dan hati manusia untuk menolong mereka lebih bersedia mendengar kepada kebenaran (I Kor 3:6)

1Pe 3:15-16 Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab (apologian) kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat, dan dengan hati nurani yang murni, supaya mereka, yang memfitnah kamu karena hidupmu yang saleh dalam Kristus, menjadi malu karena fitnahan mereka itu.

Apa yang Disaksikan oleh seorang Saksi Kristus ?

Yang dikabarkan oleh seorang saksi Kristus adalah kebenaran Injil. Apakah kebenaran Injil itu? Allah menyelamatkan manusia yang berdosa melalui kedatangan Yesus Kristus ke dalam dunia.

· Allah menciptakan seluruh alam semesta, dan semua ciptaan-Nya adalah baik. Allah adalah pencipta, pemilik alam semesta.

· Allah menciptakan manusia menurut gambar dan rupa-Nya. Manusia diberi kapasitas untuk berpikir, mengasihi, berelasi, berotoritas mengelola dan memelihara alam ciptaan Tuhan.

· Manusia jatuh ke dalam dosa karena godaan Iblis dalam wujud ular yang menipu manusia. Manusia melanggar aturan Allah, memilih memberontak terhadap Allah. Manusia jatuh ke dalam kerusakan total, ingin menjadi seperti Allah. Dosa manusia ini menjadi dosa yang universal, diturunkan kepada generasi demi generasi manusia dan menimbulkan kerusakan pada relasi dengan alam, relasi dengan diri, relasi dengan sesama dan relasi dengan Allah.

· Allah begitu mengasihi manusia. Allah mempersiapkan jalan keselamatan bagi manusia. Bangsa Israel menjadi umat pilihan-Nya untuk persiapan jalan kepada keselamatan. Bangsa Israel gagal, bahkan menolak Anak-Nya yang Tunggal yang diutus di tengah mereka.

· Yesus Kristus, Anak Allah, datang ke dunia untuk menyampaikan Injil Kerajaan Allah bagi dunia. Begitu besarnya kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya yang Tunggal supaya setiap orang yang percaya pada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.

· Yesus Kristus mati di atas kayu salib, untuk menanggung seluruh penghukuman atas dosa manusia. Allah menghakimi seluruh dosa manusia di atas Salib Kristus. Murka Allah tercurah atas dosa manusia, Kristus menanggung seluruh dosa manusia dalam pengorbanan-Nya di atas kayu salib. Ia membawa orang-orang yang tidak benar kepada Allah, dan mereka yang percaya beroleh pengampunan dosa dalam kasih karunia-Nya.

· Yesus Kristus bangkit dari kematian dan membuka jalan bagi orang percaya kepada Allah. Kebangkitan-Nya menjadi jaminan pasti bagi kita bahwa maut telah dikalahkan, dan kita akan hidup selama-lamanya bersama Allah. Bagi orang-orang yang menerima-Nya diberi kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, pada zaman akhir akan dibangkitkan dan hidup bersama-sama dengan Allah.

· Allah mencurahkan Roh-Nya kepada orang percaya. Roh Kudus menginsafkan kita akan dosa, dan menyatakan kebenaran kepada kita. Roh Kudus menolong kita beriman pada Kristus, bukan karena logika, tetapi karena kasih karunia Tuhan dan pekerjaan Roh Kudus.

· Segala bangsa, suku dan bahasa akan masuk ke dalam Kerajaan Allah, yaitu orang-orang yang percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Keselamatan disediakan bagi orang percaya, yang beriman pada Yesus Kristus, mengalami pengampunan-Nya di atas kayu Salib, menyerahkan setiap aspek hidup di bahwa kuasa-Nya, dibaptis oleh Roh yang mempersatukan orang percaya, menerima karunia Roh Kudus dan hidup dalam persekutuan orang kudus.

· Keselamatan adalah pemulihan pemerintahan Kerajaan Allah yang penuh kasih karunia dan damai di masa lampau, masa kini, masa depan, bagi individu, komunitas, bangsa dan segala ciptaan, suku bangsa dan bahasa.

Contoh Saksi Kristus dalam Alkitab dan kehidupan kita di zaman sekarang

Stefanus (Kisah 6-7)

(Act 7:55-60) Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. Lalu katanya: ‘’Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah.’’ Maka berteriak-teriaklah mereka dan sambil menutup telinga serentak menyerbu dia. Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus. Sedang mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya: ‘’Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku.’’ Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: ‘’Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!’’ Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.

Paulus

1Co 9:16 Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil. 1Co 9:18 Kalau demikian apakah upahku? Upahku ialah ini: bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa upah, dan bahwa aku tidak mempergunakan hakku sebagai pemberita Injil.

Sumber : https://terang-pagi.blogspot.com/2012/02/bersaksi.html

Reporter : MKM

Editor     : LA_Unda

 


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id

REDAKSI